I
kau benar tentang teriakan yang menggema memekak malam
tentang gumam yang berkisah miris pada gerismis
dan tentang kertaskertas menifesto yang usang
aku berceloteh, ketika bising senapan dan meriam tepat dimalamku
merangkak cemas pelanpelan menemukan cahaya yang tak hendak padam
di kejauhan kudengar;
kami poetra dan poetri indonesia
mengakoe bertoempah darah jang satoe,
tanah air indonesia
II
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!