Dari Deman Anas sampai Demam Raizo

Pemberitaan di media selalu akhir-akhir ini tersita oleh kasus-kasus korupsi, hampir di semua media. Kompasiana pun ikut meramaikan berita-berita tentang anas bahkan sampai Headline (HL) di Kompasiana. Hampir beberapa pekan pemberitaan tentang anas tidak kunjung hilang. Hingga akhirnya ada sebuah akun yang bernama “Raizo” membuat geger seantero Kompasiana.

Sama seperti Anas, banyak yang memuji dan juga mencela atas apa yang terjadi pada nya. Ada yang membela karena Anas korban dari konspirasi politik sehingga statement “Bayi Yang Tidak Di Ingin kan” muncul ke publik. Dan apa yang dilakukan SBY sebagai Pembina Partai di nilai tidak santun.

Begitu pun dengan Raizo, ada yang kemudian mengecam atas tindakan seorang “Raizo atau Messi”, tapi banyak yang menjadikan sebagai humor. Dan yang paling terpenting atas kejadian ini adalah peringatan atas sistem kekebalan tubuh Kompasiana yang rapuh. apalagi Kompasiana tercinta ini sudah terlalu sering eror.

Apa yang dilakukan oleh sodara Raizo memang terlihat nampak tidak lucu, apalagi untuk di buat banyolan, tapi apa yang dilakukan Raizo dan membuat artikel pengakuan di Kompasiana, seharusnya para korban ataupun Kompasianer berterimakasih atas kejadian ini.

Kenapa ???

Seandainya yang melakukan ini adalah Craker atau Hacker Jahat yang sengaja memanfaatkan dari data-data pribadi anda, dan kebobolan ini akan semakin parah bahkan tambah memperburuk akun Kompasiana Jika keadaan ini terus di biarkan oleh admin Kompasiana. Karena, di dalam nya terdapat data- data identitas si pengguna (apalagi bagi yang telah terverivikasi) secara tidak langsung Raizo menyelamatkan kita semua, dan mengingatkan admin untuk lebih hati-hati dan bertanggung jawab terhadap privasi anggota.

Jadi, apa persamaannya Anas, dan Raizo.

Yaitu, sama-sama menjadi perhatian publik Kompasiana. Dan dukungan dan juga kecaman atas apa yang telah di lakukan ataupun terjadi.

Dan juga, sama-sama jadi pembicaraan hangat yang terjadi di Kompasiana dalam dua hari terakhir.

Trus, perbedaaannya apa ?

Perbedaannya, kalau Anas sudah tersangka, baru kemudian menguak semua kasus nya ke publik dan pada akhirnya Anas menjadi orang yang seperti “Terdzolimi”

Sedangan Raizo, dengan gentelman menjadikan dirinya tersangka dengan menguak kasus yang ada (Celah Kompasiana yang bisa di susupi hacker jahat). Dan banyak yang merasa di zolimi olehnya. Xixixixixi.....

Semoga kita bisa mengambil segi positif dari apapun yang telah terjadi, meskipun apa yang telah dilakukan oleh bung Raizo seharusnya tidak boleh dilakukan, karena sampai masuk wilayah pribadi orang lain.

Kebesaran Hati Raizo untuk meminta maaf....

Beberapa  Komentar untuk Bung Raizo :

Salam Hangat "MUDASIANA"