Mohon tunggu...
Pan BhiandRa
Pan BhiandRa Mohon Tunggu... wiraswasta -

# Petani Organik di Kawasan Subak Kana Br. Panglan Pejeng Gianyar Bali https://wordpress.com/stats/insights/maiorganicfarmbali.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menuju Kebun Organik untuk Pariwisata (Tourism Farm)

23 Agustus 2016   15:08 Diperbarui: 13 September 2016   14:09 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat menuju hidup sehat, yang salah satu cirinya “ajakan untuk Kembali ke alam serta mengkonsumsi makanan sehat (makanan organik) merupakan sebuah peluang bagi petani khususnya pertanian yang pengelolaannya dilakukan secara organik tanpa menggunakan zat kimia yang berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan agar bisa maju dan berkembang.

Pembangunan Kebun Mai Organik juga dilatar belakangi oleh keinginan anggota komunitas untuk mengelola, menanam dan memanen hasil tanam yang dikembangkan melalui proses organik.

Disamping dua latar belakang diatas,  pembangunan kebun Mai Organik Bali merupakan salah satu upaya nyata serta dukungan masyarakat untuk menyukseskan program Kepala Desa Pejeng dalam hal menjadikan Subak Kana sebagai sentral pertanian organik & pertanian untuk pariwisata (Tourism Farm) di Pejeng dan di Gianyar pada umumnya.

Dengan lokasi strategis yang sangat dekat dengan pusat pariwisata dunia “Ubud” menjadikan peluang Kebun Mai Organik Bali yang beralamat di Subak Kana Br. Panglan Pejeng menjadi sangat terbuka lebar untuk dikembangkan menjadi “Touism Farm”.

 Selain letak yang strategis, Kebun Mai Organik Bali juga memiliki sebuah komunitas dengan anggota berasal dari latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang berbeda tetapi mempunyai satu tujuan sama yaitu melakukan perubahan untuk kemajuan dan kemakmuran anggota dan petani sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun