met pagi semua,tulisan ini kumulai dari balik sebuah meja tempat rutinitas ku setiap hari,oh ya aku berasal dari sebuah kota yang terkenal dengan fort marlboroughnya n bunga rafflesia arnoldi tentunya dgn gempanya juga,belum genap 1 tahun kami tinggal dikota 'beras' ini,sebelumnya kami tinggal dikota 'bengkoang',tetapi karena aktivitas saya kebanyakan dikota ini kami memutuskan untuk pindah rumah (dengan sawah disekitarnya) yah dgn konsekuensi istriku harus naik bis setiap mau kerja,syukurnya dia tidak setiap hari kerja jadi kini lebih banyak waktu kami bisa berinteraksi n berbagi kasih sayang dgn buah hati kami 'Rz29'. kota ini bagiku cukup unik dan menarik serta lumayan 'bersih',kenapa?salah satunya hampir setiap mata memandang terlihat hamparan sawah sehingga dibelakang kantor walikotapun ada sawahnya, menarik karena kota ini tergolong kecil yah hanya terdiri dari 2 kecamatan dan 13 kelurahan serta berada ditengah2 kabupaten lain. bersih ya lingkungannya maupun tingkat KKNnya jauh beda dengan kota asalku. oh ya kota ini dismaping terkenal dengan berasnya yang bagus juga dengan rendang n dendengnya yang enak,ada satu lagi makanan yang hampir tersedia disetiap warung (lapau/kadai) dan sangat dimintai hampir semua orang yaitu kerupuk leak;aneh ya bagi yang dengar nama ini pertama kali,sama kamipun aneh tapi rupanya makanan ini banyak tersedia didaerahku dulu maupun daerah lain (kerupuk opak,kerupuk ubi dll).sebuah panganan ringan terbuat dari ubi kayu/ketela yang diparut terus diolah hingga bisa digoreng dan disini kebanyakan orang memakannya dengan menambahkan sejenis sambal/kuah sate yang menambah lezat rasanya. diwarung warung tenda pinggir jalan maupun cafe2 kecil makanan ini banyak dijumpai dan dengan juice segar maupun cendol durian makin mantap,selamat mencoba dan lain kali saya sambung cerita tentang kota kecil ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H