Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Refleksi 2024: Transformasi Ekonomi Syariah - Dari Tantangan ke Peluang

30 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   08:02 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakti Wibawa (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ekonomi syariah merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia, namun pemahaman masyarakat terhadap prinsip dan manfaatnya masih terbatas. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan strategi sosialisasi yang inovatif dan efektif guna menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Bakti Wibawa, yang merupakan Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (30/12/2024) di Sleman, DIY.

Pendekatan pertama yang dapat diambil adalah melalui konten digital yang edukatif dan menarik. "Video animasi, infografis, podcast dan artikel yang disebarkan melalui media sosial bisa menjadi sarana yang ampuh untuk menyampaikan informasi seputar ekonomi syariah. Dengan visualisasi yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami, masyarakat dapat lebih mudah mengerti konsep-konsep dasar ekonomi syariah," tambahnya.

Lebih lanjut, Bakti mengemukakan bahwa pembentukan komunitas online yang aktif bisa menjadi platform bagi masyarakat untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan belajar lebih dalam mengenai ekonomi syariah, sehingga komunitas ini dapat menjadi wadah untuk mengadakan webinar, diskusi daring yang lebih menarik, serta kampanye edukatif yang dapat menjangkau audiens lebih luas.

"Kolaborasi dengan influencer muslim juga dapat menjadi strategi efektif dalam mensosialisasikan ekonomi syariah. Influencer memiliki pengaruh besar terhadap pengikutnya dan dapat menyampaikan pesan-pesan edukatif dengan cara yang lebih personal dan relatable. Mereka dapat membantu menyebarkan informasi mengenai produk dan layanan ekonomi syariah serta menginspirasi pengikut mereka untuk lebih mendalami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan sehari-hari," kata periset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

"Kegiatan sosial seperti workshop, seminar, dan bazar juga penting untuk memperkenalkan ekonomi syariah secara langsung kepada masyarakat. Acara-acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga pengalaman praktis dalam menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari perbankan, investasi, hingga konsumsi sehari-hari," tegasnya.

"Pengembangan aplikasi mobile yang memudahkan akses informasi dan layanan ekonomi syariah dapat menjadi solusi jangka panjang. Dengan aplikasi yang user-friendly, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkini, layanan perbankan syariah, serta produk-produk halal yang sesuai dengan prinsip syariah," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun