Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konvergensi dan Divergensi dalam Perspektif Pelanggan

25 September 2023   10:11 Diperbarui: 25 September 2023   10:35 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia bisnis modern dan interaksi pelanggan, sebuah fenomena menarik telah terjadi - konvergensi dan divergensi perspektif dalam berbagai aspek utama perjalanan pelanggan. Lanskap yang dinamis ini membentuk cara bisnis dan penjual berinteraksi dengan audiens mereka, memanfaatkan media digital dan sosial (DSM), dan pada akhirnya menciptakan pengalaman pelanggan yang bermakna.

Salah satu area yang paling menonjol dalam konvergensi ini adalah pemahaman tentang tahapan perjalanan. Di seluruh industri, ada konsensus yang berkembang bahwa perjalanan pelanggan bukanlah sebuah jalur linier, melainkan serangkaian tahapan yang saling berhubungan. Kesadaran ini telah mendorong bisnis untuk mengadopsi pendekatan yang lebih holistik terhadap keterlibatan pelanggan, dengan fokus pada keseluruhan perjalanan daripada titik-titik kontak yang terisolasi.

Journey enabler juga mencerminkan konvergensi ini. Banyak organisasi sekarang menyadari pentingnya personalisasi, wawasan berbasis data, dan transisi yang mulus antara saluran offline dan online. Enabler ini telah menjadi hal yang mendasar dalam memberikan pengalaman pelanggan yang kohesif dan menarik.

Keterlibatan pemangku kepentingan adalah aspek lain di mana konvergensi terlihat jelas. Perusahaan semakin menyadari bahwa seluruh organisasi, bukan hanya tim penjualan dan pemasaran, berperan dalam membentuk perjalanan pelanggan. Kesadaran ini telah mengarah pada penyelarasan dan kolaborasi yang lebih besar di seluruh departemen, sehingga menghasilkan pengalaman pelanggan yang lebih terpadu.

Preferensi touchpoint adalah elemen penting dari perjalanan pelanggan modern, dan di sini pun konvergensi terlihat jelas. Pelanggan saat ini mengharapkan pengalaman yang konsisten di berbagai titik kontak, baik di toko, online, atau melalui media sosial. Hal ini telah memaksa bisnis untuk berinvestasi dalam teknologi dan strategi yang memastikan kehadiran merek yang mulus dan seragam.

Penggunaan media digital dan media sosial (DSM) mewakili area konvergensi yang signifikan. DSM telah menjadi alat yang ampuh untuk melibatkan pelanggan, dan sebagian besar bisnis menyadari pentingnya hal tersebut. Mereka memanfaatkan platform media sosial, pemasaran konten, dan komunitas online untuk terhubung dengan audiens mereka dan membangun hubungan.

Namun, di tengah konvergensi ini, ada juga area divergensi. Keterlibatan manajemen senior adalah salah satunya. Sementara beberapa organisasi melibatkan para pemimpin senior dalam inisiatif pengalaman pelanggan, organisasi lainnya belum sepenuhnya merangkul pendekatan ini. Perbedaan ini dapat berdampak pada keseluruhan budaya perusahaan yang berpusat pada pelanggan.

Perbedaan juga terlihat jelas dalam perspektif tentang journey enabler. Beberapa organisasi lebih fokus pada solusi berbasis teknologi, sementara yang lain lebih memprioritaskan interaksi manusia dan membangun hubungan. Mencapai keseimbangan yang tepat di antara pendekatan-pendekatan ini masih menjadi tantangan.

Keterlibatan pusat penjualan adalah titik perbedaan lainnya. Beberapa bisnis sangat bergantung pada tim penjualan mereka untuk mendorong perjalanan pelanggan, sementara yang lain menekankan kolaborasi antara departemen penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan. Efektivitas dari pendekatan-pendekatan ini bisa sangat bervariasi.

Tujuan dan penggunaan platform DSM juga bervariasi. Beberapa bisnis melihat media sosial terutama sebagai alat pemasaran, sementara yang lain melihatnya sebagai platform untuk dukungan dan keterlibatan pelanggan. Memahami sifat DSM yang memiliki banyak aspek sangat penting untuk mengoptimalkan potensinya.

Terlepas dari perspektif yang berbeda ini, ada peluang yang signifikan bagi penjual untuk menyelaraskan dengan perjalanan pelanggan, titik kontak, dan DSM untuk menciptakan dan mengelola pengalaman pelanggan. Dengan adanya konvergensi dan divergensi, bisnis dapat menyesuaikan strategi mereka untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan yang terus berkembang. Dengan demikian, mereka dapat menjalin hubungan yang lebih kuat, menumbuhkan loyalitas merek, dan berkembang dalam lanskap perdagangan modern yang terus berubah. Pada akhirnya, kemampuan untuk menavigasi nuansa inilah yang akan membedakan penjual yang sukses dalam dunia pengalaman pelanggan yang kompetitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun