Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Inti Penjualan

19 September 2023   10:22 Diperbarui: 19 September 2023   10:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tenaga penjualan saat ini menggunakan agility selling sebagai pendekatan strategis untuk menavigasi lanskap dunia bisnis yang terus berkembang. Kerangka kerja yang mudah beradaptasi ini melibatkan empat peran responsif yang diadopsi oleh para profesional penjualan untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah gejolak pasar. Mereka memperkuat, berinovasi, bekerja sama, atau mengurangi turbulensi, memanfaatkannya sebagai peluang atau mengurangi dampak negatifnya bagi pemasok dan pelanggan. Artikel ini menggali lebih dalam tentang model agility selling, dengan menekankan pada tiga kemampuan inti yang menjadi fondasinya.

Kemampuan krusial pertama adalah meramalkan gejolak yang muncul dari peristiwa-peristiwa penting. Tenaga penjual dengan cermat memantau tren industri, preferensi pelanggan, dan peristiwa global untuk memprediksi potensi gangguan. Dengan tetap berada di depan kurva, mereka lebih siap untuk menyesuaikan strategi dan penawaran mereka secara proaktif. Pendekatan proaktif ini memungkinkan mereka untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang sebelum pesaing melakukannya.

Kedua, para profesional penjualan harus merespons dengan cepat dan efektif terhadap perubahan di pasar. Penjualan yang lincah menuntut pemikiran dan kemampuan beradaptasi yang cepat. Ketika tantangan yang tidak terduga muncul, seperti kemerosotan ekonomi atau kemajuan teknologi, tenaga penjualan mengubah strategi mereka, memodifikasi penawaran produk mereka, dan menyesuaikan taktik komunikasi mereka. Respons yang cepat memastikan bahwa mereka tetap kompetitif dan terus memenuhi kebutuhan pelanggan.

Selain itu, penjualan yang gesit menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan perubahan sebagai peluang. Tenaga penjual tidak hanya bereaksi terhadap turbulensi; mereka secara aktif mencari cara untuk memanfaatkannya demi keuntungan bersama. Hal ini berarti mengidentifikasi tren yang sedang berkembang, titik sakit pelanggan, atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan menciptakan solusi inovatif. Dengan demikian, mereka memposisikan diri mereka sebagai mitra yang berharga yang dapat membantu klien berkembang bahkan di saat-saat yang tidak menentu.

Model penjualan yang gesit menjadi lebih relevan dari sebelumnya dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini. Tenaga penjualan profesional yang unggul dalam pendekatan ini memiliki keunggulan yang jelas. Mereka memiliki kemampuan untuk meramalkan turbulensi, merespons perubahan dengan cepat, dan memanfaatkan perubahan ini sebagai peluang. Dengan merangkul kemampuan inti ini, tenaga penjualan dapat membangun hubungan yang langgeng dengan pelanggan, beradaptasi dengan perubahan dinamika pasar, dan pada akhirnya mendorong kesuksesan bagi diri mereka sendiri dan klien mereka. Di dunia di mana perubahan selalu terjadi, agility selling adalah kompas yang memandu para profesional penjualan menuju pertumbuhan dan kemakmuran yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun