Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, perusahaan manufaktur terus berupaya mengoptimalkan operasi mereka dan meningkatkan efisiensi. Untuk mencapai tujuan ini, mereka terutama mempekerjakan personel yang memiliki keterampilan dalam manajemen proses rutin, manajemen kualitas, manufaktur ramping, ergonomi, dan organisasi kerja.Â
Keterampilan ini sangat penting untuk mempertahankan standar produktivitas, kontrol kualitas, dan kesejahteraan karyawan yang tinggi. Sebaliknya, perusahaan jasa biasanya berfokus pada logistik, manajemen rantai pasokan, dan manajemen proyek untuk memastikan kelancaran operasi dan kepuasan pelanggan. Mari kita pelajari lebih dalam tentang keterampilan ini dan pentingnya keterampilan ini dalam setiap industri.
Perusahaan manufaktur sangat bergantung pada manajemen proses rutin. Keahlian ini melibatkan pembuatan, pendokumentasian, dan peningkatan berkelanjutan dari prosedur standar untuk berbagai tugas produksi. Personil yang mahir dalam manajemen proses rutin memastikan bahwa proses manufaktur konsisten, efisien, dan memenuhi standar kualitas. Mereka bertanggung jawab untuk menganalisis alur kerja, mengidentifikasi hambatan, dan menerapkan solusi untuk merampingkan operasi.
Manajemen kualitas adalah keterampilan penting lainnya yang dicari oleh perusahaan manufaktur. Hal ini mencakup pemantauan dan pengendalian kualitas produk selama proses produksi. Para profesional di bidang ini memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan mematuhi peraturan yang relevan. Mereka menggunakan berbagai teknik kontrol kualitas, seperti kontrol proses statistik, metodologi Six Sigma, dan analisis akar masalah, untuk mengidentifikasi dan memperbaiki cacat atau penyimpangan dari spesifikasi yang diinginkan.
Manufaktur ramping adalah metodologi yang banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk menghilangkan pemborosan dan mengoptimalkan proses produksi. Personel dengan keterampilan lean manufacturing berfokus pada pengurangan aktivitas yang tidak bernilai tambah, meminimalkan inventaris, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Mereka berpengalaman dalam konsep-konsep seperti manufaktur Just-in-Time (JIT), sistem Kanban, dan teknik peningkatan berkelanjutan seperti Kaizen. Para profesional manufaktur ramping memainkan peran penting dalam mendorong pengurangan biaya, meningkatkan waktu tunggu, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Ergonomi dan organisasi kerja adalah keterampilan penting dalam bidang manufaktur, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kesejahteraan karyawan. Para profesional di bidang ini mempelajari interaksi antara pekerja dan lingkungan mereka untuk merancang stasiun kerja, alat, dan proses yang meminimalkan ketegangan fisik, mencegah cedera, dan meningkatkan produktivitas. Mereka memastikan bahwa fasilitas manufaktur dioptimalkan secara ergonomis, meningkatkan kenyamanan karyawan, mengurangi kelelahan, dan meminimalkan risiko gangguan muskuloskeletal.
Di sisi lain, perusahaan jasa terutama berfokus pada logistik, manajemen rantai pasokan, dan manajemen proyek. Para profesional logistik menangani arus barang, informasi, dan sumber daya di dalam perusahaan atau di antara berbagai organisasi. Mereka mengawasi transportasi, pergudangan, dan distribusi produk, mengupayakan operasi yang efisien dan hemat biaya. Kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang kuat sangat penting bagi para profesional logistik untuk mengoptimalkan rute, mengurangi biaya transportasi, dan memastikan pengiriman tepat waktu.
Manajemen rantai pasokan berkaitan erat dengan logistik, namun mencakup cakupan yang lebih luas. Para profesional di bidang ini mengelola seluruh jaringan pemasok, produsen, distributor, dan peritel yang terlibat dalam memberikan produk atau layanan kepada pelanggan. Mereka berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk membangun kemitraan strategis, mengoptimalkan tingkat inventaris, mengurangi risiko rantai pasokan, dan mendorong inisiatif perbaikan berkelanjutan. Para profesional manajemen rantai pasokan memainkan peran penting dalam memastikan rantai pasokan yang andal dan responsif yang memenuhi permintaan pelanggan sambil meminimalkan biaya.
Manajemen proyek adalah keterampilan yang sangat diperlukan bagi perusahaan jasa karena mereka sering melakukan proyek untuk memberikan hasil yang spesifik dalam jangka waktu dan anggaran tertentu. Manajer proyek bertanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, dan melaksanakan proyek, memastikan bahwa tujuan tercapai secara efisien dan efektif. Mereka mengoordinasikan sumber daya, mengatur jadwal, dan mengawasi tim proyek untuk mencapai hasil yang sukses. Kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah yang kuat sangat penting bagi manajer proyek untuk menavigasi kompleksitas dan memberikan hasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H