Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Positioning UMKM

13 Juni 2023   13:45 Diperbarui: 13 Juni 2023   13:48 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memandang positioning sebagai sesuatu yang sangat relevan dalam upaya mereka untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Namun, perbedaan mendasar antara UMKM dan perusahaan besar terletak pada orientasi pasar dan strategi merek yang mereka adopsi. Dalam esai ini, kita akan menjelaskan mengapa positioning penting bagi pengusaha UMKM dan bagaimana orientasi pasar dan merek UMKM berbeda dari perusahaan besar.

Pertama-tama, mari kita bahas mengapa positioning sangat relevan bagi pengusaha UMKM. Positioning adalah cara pengusaha memposisikan produk atau layanan mereka dalam benak konsumen. Itu melibatkan menciptakan persepsi unik tentang produk atau layanan mereka di antara pesaing mereka. Bagi pengusaha UMKM, positioning yang efektif dapat membantu mereka membedakan diri mereka dari pesaing, mengembangkan keunggulan kompetitif, dan menarik konsumen yang tepat.

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, pengusaha UMKM sering kali beroperasi di pasar yang lebih terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Ini berarti mereka harus secara cerdas memilih segmen pasar yang tepat untuk ditargetkan dan menentukan positioning yang sesuai untuk mencapai konsumen dalam segmen tersebut. Misalnya, seorang pengusaha UMKM yang menjual produk perawatan kulit organik mungkin memilih untuk memposisikan dirinya sebagai merek yang ramah lingkungan dan berfokus pada konsumen yang peduli dengan bahan-bahan alami dan tidak ingin menggunakan produk berbahan kimia.

Selain itu, positioning yang efektif dapat membantu pengusaha UMKM untuk memperkuat citra merek mereka. Citra merek adalah persepsi konsumen tentang suatu merek, termasuk kualitas produk, harga, keandalan, dan nilai-nilai merek. Dalam hal ini, positioning yang baik dapat membantu pengusaha UMKM membangun citra merek yang positif di benak konsumen mereka, bahkan dengan anggaran pemasaran yang terbatas. Misalnya, seorang pengusaha UMKM yang menjalankan bisnis roti yang menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau mungkin memposisikan dirinya sebagai merek roti premium yang terjangkau bagi semua kalangan.

Namun, pengusaha UMKM perlu menyadari bahwa orientasi pasar dan merek mereka berbeda dengan perusahaan besar. Perusahaan besar sering memiliki anggaran pemasaran yang jauh lebih besar dan dapat mengakses sumber daya yang lebih banyak, yang memungkinkan mereka untuk membangun merek nasional atau bahkan global. Mereka juga sering memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengadopsi strategi positioning yang berbeda untuk masing-masing segmen pasar.

Di sisi lain, pengusaha UMKM sering kali memiliki anggaran pemasaran yang terbatas dan lebih bergantung pada strategi pemasaran yang lebih lokal atau regional. Mereka cenderung memposisikan diri mereka sebagai merek yang dekat dengan konsumen, menawarkan produk atau layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Sebagai contoh, sebuah warung kopi UMKM dapat memposisikan dirinya sebagai tempat nongkrong yang nyaman dan ramah, dengan menyediakan kopi lokal yang dihasilkan oleh petani kopi setempat.

Selain itu, pengusaha UMKM sering kali mengandalkan komunitas lokal atau jaringan sosial untuk membangun merek mereka. Mereka cenderung memanfaatkan hubungan personal dengan pelanggan mereka untuk mengembangkan loyalitas merek dan meningkatkan kesadaran merek secara organik. Misalnya, seorang pengusaha UMKM yang menjalankan toko pakaian dapat memanfaatkan hubungan personal dengan pelanggan untuk memberikan layanan yang personal dan membangun hubungan jangka panjang yang kuat.

Dalam hal merek, pengusaha UMKM perlu menyadari bahwa merek mereka tidak hanya terdiri dari elemen visual seperti logo dan kemasan, tetapi juga dari pengalaman keseluruhan yang mereka berikan kepada konsumen. Oleh karena itu, pengusaha UMKM perlu berfokus pada kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan, pelayanan pelanggan yang baik, dan interaksi personal dengan konsumen. Itu dapat membantu mereka membangun kepercayaan dan kesetiaan konsumen, meskipun tidak memiliki merek yang dikenal secara nasional atau global.

Positioning adalah hal yang sangat relevan bagi pengusaha UMKM dalam upaya mereka untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Positioning yang efektif dapat membantu mereka membedakan diri dari pesaing, membangun citra merek yang positif, dan menarik konsumen yang tepat. Namun, pengusaha UMKM perlu memahami bahwa orientasi pasar dan merek mereka berbeda dengan perusahaan besar. Mereka cenderung menggunakan strategi pemasaran yang lebih lokal atau regional dan bergantung pada hubungan personal dengan pelanggan untuk membangun merek mereka. Dengan memahami perbedaan ini, pengusaha UMKM dapat mengoptimalkan positioning mereka untuk mencapai kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun