Hubungan antara kompleksitas organisasi dan kinerja perusahaan telah menjadi kajian sejak lama. Pada tingkat kompleksitas rendah, kinerja perusahaan cenderung rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan dengan struktur yang terlalu sederhana mungkin tidak mampu menghadapi tantangan dan tuntutan yang kompleks di lingkungan bisnis yang cepat berubah saat ini. Kurangnya adaptabilitas dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk berinovasi dan bersaing efektif.
Ketika kompleksitas organisasi meningkat, kinerja perusahaan juga meningkat. Dalam fase ini, perusahaan mulai mengembangkan sistem dan proses yang lebih rumit untuk mengatasi tantangan yang muncul. Dengan mengadopsi struktur yang lebih kompleks, perusahaan dapat lebih efisien dalam mengelola sumber daya dan mengoptimalkan kinerja mereka. Para ahli bisnis sering menggambarkan fase ini sebagai titik puncak hubungan bentuk-U.Â
Terdapat  titik di mana peningkatan kompleksitas organisasi tidak lagi memberikan kinerja yang lebih baik. Pada titik ini, terlalu banyak kompleksitas dapat menyebabkan birokrasi yang berlebihan, hambatan komunikasi, dan hilangnya fokus. Sebagai hasilnya, kinerja perusahaan dapat menurun. Fenomena ini disebut dengan fenomena "U terbalik" karena hubungan antara kompleksitas dan kinerja perusahaan menjadi terbalik.Â
Perusahaan yang berbeda dapat memilih cara adaptif kompleks yang berbeda dalam menghadapi tantangan. Beberapa perusahaan mungkin lebih sukses dengan mengadopsi struktur yang lebih terdesentralisasi, sementara yang lain mungkin lebih sukses dengan mempertahankan struktur hierarkis yang kuat. Penting bagi perusahaan untuk memahami konteks mereka sendiri dan memilih pendekatan adaptif yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan mereka.
Hubungan bentuk-U antara kompleksitas organisasi dan kinerja perusahaan menyoroti pentingnya mengelola kompleksitas dengan bijaksana. Mengadopsi struktur organisasi yang sesuai dengan tingkat kompleksitas yang tepat dan mempertimbangkan konteks spesifik perusahaan dapat membantu meningkatkan kinerja jangka panjang. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H