Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pariwisata: Bagaimana Menghadapi Persaingan

3 Mei 2023   09:45 Diperbarui: 3 Mei 2023   09:42 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis kunci daya saing di sektor pariwisata dapat ditemukan dalam ekonomi dan prospek pertumbuhannya di tingkat dunia. Kebutuhan akan pengetahuan yang lebih baik tentang kunci daya saing bisnis pariwisata semakin besar karena besarnya tantangan yang mereka hadapi dan struktur sektor tersebut, menggabungkan keberadaannya dengan profil internasional yang cukup besar dengan segmen pasokan yang terfragmentasi, didominasi oleh perusahaan kecil dengan banyak keahlian dalam kegiatan mereka tetapi manajemen tidak memenuhi parameter profesionalisasi dan praktik terbaik. Bisnis milik keluarga jelas dominan di kedua segmen pasokan.

Sektor pariwisata memiliki peran penting dalam perekonomian global. Menurut data dari World Travel and Tourism Council (WTTC), pada tahun 2019 sektor ini menyumbang 10,4% dari PDB global dan menyerap sekitar 319 juta tenaga kerja. Selain itu, sektor pariwisata juga berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dan pemeliharaan warisan budaya suatu negara. Dengan begitu, analisis kunci daya saing di sektor pariwisata sangatlah penting dalam rangka memperkuat ekonomi suatu negara. 

Tantangan yang dihadapi oleh bisnis pariwisata semakin kompleks dan memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang kunci daya saing bisnis. Tantangan yang dihadapi antara lain persaingan yang semakin ketat, perubahan tren konsumen, dan fluktuasi harga bahan baku. Selain itu, struktur sektor pariwisata yang kompleks dengan banyaknya pelaku usaha kecil dan menengah yang tersebar di seluruh dunia menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, analisis kunci daya saing menjadi penting untuk membantu pelaku bisnis pariwisata dalam menghadapi tantangan tersebut.

Meskipun banyak perusahaan kecil dan menengah yang memiliki keahlian dalam kegiatannya, manajemen mereka masih belum memenuhi parameter profesionalisasi dan praktik terbaik. Kondisi ini dapat menyebabkan pelaku bisnis pariwisata kesulitan untuk bersaing di pasar global. Selain itu, bisnis milik keluarga juga masih dominan di kedua segmen pasokan, sehingga profesionalisasi manajemen menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan. 

Dengan analisis kunci daya saing, diharapkan pelaku bisnis pariwisata dapat meningkatkan daya saing mereka dan berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi. Analisis kunci daya saing dapat membantu pelaku bisnis pariwisata untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis mereka, serta mencari peluang untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan. Dengan meningkatkan daya saing, pelaku bisnis pariwisata dapat memperluas pangsa pasar dan berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun