Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merek Pribadi dan Merek Pabrikan

2 Mei 2023   19:19 Diperbarui: 2 Mei 2023   19:23 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era digital saat ini, private label semakin berkembang pesat. Hal ini disebabkan oleh pergeseran perilaku konsumen dan pertumbuhan industri ritel online. E-commerce telah memungkinkan pengecer untuk memperluas jangkauan merek mereka dan menawarkan label pribadi dengan harga yang lebih murah, terutama untuk produk-produk non-makanan seperti produk perawatan pribadi, peralatan elektronik, dan furnitur.

Namun, meskipun label pribadi memiliki banyak manfaat bagi pengecer, ada juga beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah risiko kualitas produk. Sebagai merek yang dihasilkan oleh pengecer, mereka bertanggung jawab penuh atas kualitas produk. Jika produk tidak sesuai dengan standar kualitas, maka merek label pribadi akan rusak dan citra toko juga akan terpengaruh.

Selain itu, persaingan antara label pribadi dan merek pabrikan juga semakin ketat. Seiring dengan kemampuan pengecer untuk menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah, produsen juga harus terus berinovasi untuk mempertahankan posisi merek mereka di pasar. Ini mendorong merek pabrikan untuk mengejar strategi diferensiasi dan fokus pada merek mereka yang lebih tinggi dalam hal kualitas dan fitur.

Namun, di sisi lain, konsumen juga semakin menyukai merek label pribadi. Hal ini disebabkan oleh kualitas yang semakin baik dan merek toko yang semakin terkenal. Konsumen juga menganggap label pribadi sebagai merek yang lebih ramah lingkungan, karena seringkali diproduksi dengan bahan-bahan yang lebih bertanggung jawab.

Selain itu, perkembangan teknologi juga memungkinkan pengecer untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang preferensi konsumen dan tren pasar, sehingga mereka dapat mengembangkan produk label pribadi yang lebih sesuai dengan permintaan pasar. Hal ini dapat meningkatkan daya saing merek toko dan membantu mereka bersaing dengan merek pabrikan.

Meskipun label pribadi memiliki beberapa risiko, perkembangan mereka telah memberikan banyak manfaat bagi pengecer. Dalam era digital, merek label pribadi semakin populer di kalangan konsumen dan menjadi salah satu strategi yang efektif dalam membangun diferensiasi dan posisi antara pengecer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun