Perlindungan kekayaan fisik dan intelektual yang lebih kuat dapat membantu meningkatkan kepercayaan investor dan mengurangi risiko investasi. Ini terutama berlaku pada perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami IPO dan pembagian non-ekuitas. Hak milik yang kuat dapat memperkuat hubungan antara perusahaan dan investor, sehingga mendorong investor untuk berinvestasi dalam perusahaan tersebut. Dalam konteks modal ventura, hak properti yang kuat dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kepercayaan investor.
Selain itu, hak properti yang kuat juga dapat membantu mengurangi masalah seleksi yang merugikan dalam konteks asimetri informasi antara perusahaan dan investor ekuitas. Kekuatan hak properti dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset perusahaan. Investor dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan sehingga dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Namun, ada juga dampak negatif yang terkait dengan hak properti yang kuat. Perlindungan yang lebih kuat dapat mengurangi fleksibilitas perusahaan dalam menggunakan aset mereka. Terkadang, perusahaan tidak dapat memanfaatkan potensi keuntungan dari aset mereka karena terikat oleh batasan hak properti yang ketat. Oleh karena itu, perlu diimbangi antara kekuatan hak properti dan fleksibilitas dalam pengelolaan aset.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H