Kepercayaan masyarakat memainkan peran penting dalam menentukan kebijakan investasi perusahaan. Ketika tingkat kepercayaan masyarakat rendah, perusahaan cenderung lebih banyak berinvestasi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa di negara-negara dengan tingkat kepercayaan yang rendah, terdapat kendala keuangan yang lebih banyak yang perlu diatasi oleh perusahaan untuk mendapatkan akses ke modal. Kendala keuangan ini dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas. Oleh karena itu, meningkatkan kepercayaan masyarakat dapat membantu merangsang investasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.
Selain kendala keuangan, kepercayaan juga memiliki efek tambahan pada kurangnya investasi di luar peningkatan akses ke modal. Dalam konteks ini, kepercayaan dapat dilihat sebagai pengganti bentuk tata kelola konvensional yang lebih kuat. Di negara dengan sistem tata kelola perusahaan yang kuat, kepercayaan tidak memiliki dampak yang signifikan pada kurangnya investasi. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kompleks antara kepercayaan, sistem tata kelola, dan investasi perusahaan.
Meskipun demikian, perusahaan masih perlu berinvestasi untuk tumbuh dan berkembang, terlepas dari tingkat kepercayaan masyarakat dan sistem tata kelola yang ada. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan regulator untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi perusahaan, terutama di negara dengan tingkat kepercayaan yang lebih rendah. Ini dapat dilakukan melalui reformasi kebijakan dan perbaikan infrastruktur ekonomi yang mendorong pertumbuhan dan pembangunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H