Lembaga keuangan formal memiliki peran penting dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan dengan skala kecil. Namun, meminjamkan kepada perusahaan kecil berisiko dan kesehatan lembaga terkait erat dengan kemampuan lembaga dalam mengelola risiko kredit dan portofolio.Â
Oleh karena itu, penting untuk memperluas akses keuangan kepada perusahaan kecil sambil mempertahankan sistem keuangan yang berkelanjutan. Namun, pandemi telah menimbulkan tantangan baru yang memperburuk tingkat gagal bayar pinjaman dan penurunan pengembalian aset (ROA).Â
Sebagai akibat dari pandemi COVID-19, tingkat gagal bayar pinjaman meningkat dan produktivitas perusahaan menurun. Studi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen risiko kredit dan portofolio berbeda sebelum dan selama pandemi. Indikator pemulihan pinjaman dan manajemen teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi lebih berpengaruh selama pandemi.Â
Selain itu, produktivitas perusahaan yang rendah selama pandemi juga menjadi salah satu tantangan tambahan dalam tingkat gagal bayar pinjaman karena berbagai tindakan pencegahan COVID-19. Hal ini menunjukkan perlunya manajemen risiko kredit yang lebih baik selama pandemi.Â
Kekurangan tata kelola dan kapasitas manajemen TIK juga menjadi hambatan dalam mendorong manajemen risiko kredit dan portofolio selama pandemi. Maka disarankan agar lembaga keuangan formal memperkuat tata kelola dan kapasitas manajemen TIK mereka untuk dapat mengelola risiko kredit dengan lebih baik.Â
Selain itu, lembaga keuangan formal harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan ketersediaan pinjaman bagi perusahaan kecil selama pandemi, tanpa membahayakan keberlangsungan lembaga keuangan tersebut.Â
Dalam rangka memastikan ketersediaan pinjaman bagi perusahaan kecil dan keberlangsungan lembaga keuangan formal, manajemen risiko kredit yang baik sangat penting. Langkah-langkah harus diambil untuk memperkuat tata kelola dan kapasitas manajemen TIK dalam lembaga keuangan formal guna mengelola risiko kredit yang dihadapi selama pandemi. Selain itu, lembaga keuangan formal harus memastikan ketersediaan pinjaman bagi perusahaan kecil dengan mempertimbangkan keberlangsungan lembaga keuangan itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H