Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktivitas Merek Business to Business

14 April 2023   14:00 Diperbarui: 14 April 2023   13:58 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivisme merek business to business (B2B) merupakan strategi yang muncul dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah sosial dan mencapai diferensiasi merek. Perusahaan dalam rantai pasokan mereka memimpin aktivisme merek ini dan melibatkan pengambilan tindakan dalam kaitannya dengan mitra saluran. Tindakan ini didasarkan pada pengakuan sosial dan tujuan dan nilai-nilai politik. Aktivisme merek B2B dapat menjadi alat untuk meningkatkan reputasi dan menarik pelanggan yang peduli dengan isu-isu sosial.

Tiga faktor utama mempercepat adopsi aktivisme merek B2B. Pertama, perusahaan membutuhkan cara untuk mempertahankan relevansi melalui komunikasi dengan pemangku kepentingan. Aktivisme merek B2B menjadi alat yang efektif untuk mencapai hal ini karena mempertunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan isu-isu sosial. Kedua, peningkatan kemampuan untuk melacak dan menggunakan data pelanggan memungkinkan perusahaan untuk menilai seberapa penting isu sosial bagi pelanggan mereka. Ketiga, perusahaan perlu merespons tekanan dari konsumen akhir, mitra B2B, pesaing, dan regulator.

Namun, ada faktor yang membatasi partisipasi dalam aktivisme merek B2B. Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa aktivisme mereka selaras dengan tujuan B2B. Perusahaan harus mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari tindakan mereka. Kedua, pemasar perlu mempertanyakan kemampuan mereka untuk memungkinkan perubahan strategis jangka panjang. Aktivisme merek B2B harus menjadi bagian dari strategi bisnis yang lebih luas. Ketiga, perusahaan harus membenarkan pengeluaran untuk aktivisme merek ini.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan berubah-ubah, aktivisme merek B2B menjadi alat yang penting bagi perusahaan untuk mempertahankan relevansi dan memperkuat merek mereka. Namun, perusahaan harus mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari tindakan mereka dan memastikan bahwa aktivisme mereka selaras dengan tujuan B2B. Meskipun ada beberapa faktor yang membatasi partisipasi dalam praktik ini, aktivisme merek B2B tetap menjadi strategi yang efektif dalam mencapai tujuan bisnis dan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun