Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ketahanan Rantai Pasokan dalam Bisnis

11 April 2023   15:30 Diperbarui: 11 April 2023   15:31 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketahanan Rantai Pasokan (SC) adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan bisnis. Dalam pengertian sederhana, SC merujuk pada proses mengelola barang atau jasa dari awal hingga akhir, termasuk semua langkah yang terlibat dalam menggerakkan produk dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu, ketahanan SC penting dalam memastikan kesinambungan dan kelancaran operasi bisnis. Namun, ketahanan SC tidak hanya sekadar menghindari atau mengatasi gangguan. Sebaliknya, ketahanan SC harus mampu merespons perubahan lingkungan yang dinamis dengan cepat dan efektif.

Salah satu aspek penting dari ketahanan SC adalah kemampuan untuk memperhitungkan perubahan lingkungan secara proaktif. SC harus dapat mengantisipasi dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan perubahan yang dapat terjadi, seperti bencana alam, perubahan regulasi, atau perubahan pasar. Dengan demikian, SC harus mampu merespons perubahan ini dengan cepat dan efektif, sehingga meminimalkan dampak negatifnya pada operasi bisnis.

Ketahanan SC juga melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak dalam SC, termasuk pemasok, pelanggan, dan mitra lainnya. SC tidak dapat berfungsi secara efektif jika satu anggota mengalami gangguan atau kegagalan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak dalam SC untuk bekerja sama dan saling mendukung. Hal ini termasuk melakukan kegiatan persiapan dan pemulihan untuk mengatasi gangguan dan memastikan kelangsungan operasi bisnis.

Ketahanan SC juga dapat dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu ketahanan pabrikan, pemasok, dan distributor. Masing-masing tingkat memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan SC secara keseluruhan. Ketahanan pabrikan berkaitan dengan kemampuan pabrik untuk menjaga produksi dan pengiriman produk yang tepat waktu dan berkualitas. Sementara itu, ketahanan pemasok dan distributor terkait dengan kemampuan pemasok dan distributor untuk memenuhi permintaan dan memastikan kelancaran pasokan.

Ketahanan SC juga melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan inovasi dalam industri. Dalam era digitalisasi dan globalisasi, SC harus dapat mengambil manfaat dari kemajuan teknologi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi bisnis. Oleh karena itu, ketahanan SC juga berkaitan dengan kemampuan untuk berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan teknologi.

Terakhir, ketahanan SC juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang risiko yang terkait dengan operasi bisnis. Risiko dapat berasal dari berbagai sumber, seperti gangguan pasokan, perubahan regulasi, atau perubahan pasar. Oleh karena itu, penting bagi SC untuk memiliki strategi mitigasi risiko yang efektif dan fleksibel, sehingga dapat merespons perubahan kondisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun