Personal selling memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi strategi pemasaran yang efektif. Pertama, personal selling memberikan pengalaman yang lebih personal dan interaktif antara tenaga penjualan dan pembeli, yang memungkinkan mereka untuk mengenal pelanggan mereka lebih baik dan menyesuaikan penawaran yang mereka tawarkan. Kedua, personal selling juga memungkinkan tenaga penjualan untuk langsung mengatasi kekhawatiran atau keberatan yang mungkin dimiliki oleh calon pembeli, sehingga memudahkan mereka untuk mengambil keputusan pembelian. Selain itu, dengan personal selling, tenaga penjualan dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan mereka, yang dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperluas pangsa pasar.Â
Namun, personal selling juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, biaya personal selling bisa sangat tinggi, terutama jika bisnis harus mempekerjakan banyak tenaga penjualan untuk mencapai target penjualan mereka. Kedua, personal selling memerlukan waktu dan usaha yang signifikan dari tenaga penjualan, yang dapat membatasi jumlah pelanggan yang dapat mereka jangkau. Terakhir, personal selling mungkin tidak efektif jika tenaga penjualan tidak cukup terampil atau berpengalaman dalam berkomunikasi dengan calon pembeli, atau jika produk atau layanan yang mereka tawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pelanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H