Investasi asing langsung (FDI) telah menjadi faktor penting dalam pengembangan sistem ekonomi di seluruh dunia. Dalam sistem industri tradisional, FDI adalah alat yang efektif untuk mengintegrasikan bisnis internasional dan mengurangi biaya transaksi serta meningkatkan laba. Namun, di ekonomi digital, FDI memiliki sifat yang berbeda karena aset yang diperdagangkan lebih berfokus pada aset non-materi dan koneksinya ke internet. Oleh karena itu, strategi investasi dalam ekonomi digital harus berbeda dari strategi yang diterapkan dalam sistem industri.
Melalui FDI dalam ekonomi digital, korporasi transnasional dapat memanfaatkan potensi teknologi yang ada untuk mencapai efek tidak langsung seperti peningkatan produktivitas dan modernisasi teknologi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang dan meningkatkan daya saing perusahaan. FDI dalam ekonomi digital juga dapat membuka akses ke teknologi yang berharga dan memfasilitasi pencapaian efek tidak langsung lainnya, seperti peningkatan kualitas produk dan layanan.
Investasi asing langsung dalam ekonomi digital dapat memberikan perubahan signifikan dalam neraca pendapatan. Selain itu, FDI dalam ekonomi digital juga dapat mempengaruhi rasio FDI lightness, yaitu rasio antara investasi FDI dan aset material yang diinvestasikan di pasar penerima atau anak perusahaan. Rasio ini menunjukkan sejauh mana investasi dalam ekonomi digital dapat membawa manfaat tanpa harus berinvestasi dalam aset material yang besar.
Peran FDI dalam ekonomi digital semakin penting dalam era digital saat ini, di mana teknologi semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, para korporasi transnasional harus memperhatikan perbedaan sifat aset yang diperdagangkan dalam ekonomi digital dan menerapkan strategi investasi yang tepat untuk memperoleh manfaat yang optimal. Dalam hal ini, FDI dapat menjadi alat yang efektif dalam mengintegrasikan bisnis internasional dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Dalam jangka panjang, investasi asing langsung dalam ekonomi digital dapat membawa manfaat yang signifikan bagi negara penerima investasi. Misalnya, melalui transfer teknologi dan modernisasi teknologi, negara penerima investasi dapat meningkatkan daya saing sektor industri dan meningkatkan kesempatan kerja. Selain itu, FDI dalam ekonomi digital juga dapat membantu dalam memperbaiki infrastruktur teknologi di negara penerima investasi dan memfasilitasi pengembangan startup lokal. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi ekonomi digital di negara penerima investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H