Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Keuangan: Adakah Sesuatu yang Baru?

30 Maret 2023   10:40 Diperbarui: 30 Maret 2023   10:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam ekonomi, perilaku manusia dapat dijelaskan sebagai gabungan antara psikologi dan ekonomi yang mempelajari situasi di pasar saat terdapat keterbatasan atau kompleksitas. Konsep perilaku ekonomi sangat relevan dalam bidang ekonomi dan keuangan. Melalui perilaku ekonomi, akan dapat dipahami bahwa manusia tidak selalu bertindak secara rasional dan sempurna, melainkan terikat oleh keterbatasan dalam pengambilan keputusan. Hal ini menekankan bahwa kita tidak bisa mengharapkan untuk selalu menyelesaikan masalah yang sulit secara optimal, sehingga cenderung mengambil strategi keputusan yang lebih sederhana. Seiring dengan meningkatnya kompleksitas masalah, solusi yang efisien atau positif dapat menjadi semakin sulit untuk ditemukan. 

Perilaku ekonomi sering digunakan untuk menganalisis ekonomi dan kesejahteraan. Argumen yang diberikan adalah bahwa perilaku ekonomi dapat membantu mengungkapkan bahwa beberapa kebijakan tentang kesejahteraan yang terlihat altruistik mungkin lebih berbahaya daripada menguntungkan. Argumen tentang kesejahteraan dapat dengan mudah diterapkan dalam konteks program bantuan manapun. Kedua hal tersebut melibatkan transfer kekayaan ke penerima dengan tujuan altruistik untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat ini dan di masa depan. Ada dua penjelasan perilaku yang dapat digunakan untuk hasil tak terduga program yang berkaitan dengan kesejahteraan, yaitu bias penilaian dan masalah pengendalian diri. Bias penilaian mengacu pada kecenderungan orang untuk memegang keyakinan yang salah secara sistematis, bertentangan dengan fakta, logika, atau prediksi secara matematis. Beberapa bias penilaian termasuk bias melayani diri sendiri, di mana seseorang optimis secara tidak realistis mengenai kemampuan mereka, dan bias penilaian risiko, di mana seseorang melebih-lebihkan kemungkinan hasil positif sambil meremehkan kemungkinan hasil negatif. Masalah pengendalian diri mengacu pada ketidaksesuaian dalam pengambilan keputusan jangka pendek dan jangka panjang. Seseorang mungkin mengetahui keputusan atau hasil jangka panjang terbaik, tetapi tidak dapat membuat keputusan jangka pendek yang konsisten dengan hasil ini, sehingga hasil jangka panjang seringkali tidak optimal atau bahkan negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun