Konsep green human resource management (HRM) masih tergolong baru dan hal ini diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis dengan memberikan gambaran tentang situasi saat ini. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sekelompok praktik HRM dan kepuasan kerja karyawan dengan mengintegrasikan paparan HRM karyawan dan persepsi HRM secara bersamaan. Meskipun paparan HRM yang tinggi dapat meningkatkan kepuasan kerja, namun hal tersebut tidak cukup jika tidak diiringi dengan persepsi HRM karyawan yang positif.Â
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa perbedaan dalam tingkat persepsi HRM karyawan dapat memengaruhi cara karyawan merespon karakteristik pribadi, pekerjaan, dan tempat kerja mereka. Oleh karena itu, manajer perlu memperkuat persepsi positif karyawan terhadap HRM untuk meningkatkan kepuasan kerja. Hal ini disampaikan oleh Cahya Purnama Asri, SE, MM, dosen Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) pada Jumat (25/3) di Gedung Kampus Terpadu UWM yang berlokasi di Banyuraden, Gamping, Sleman.
Industri menghadapi banyak masalah lingkungan dan kini semakin meningkat kesadaran untuk mengambil tindakan yang benar terhadap masalah lingkungan. Adopsi praktik bisnis berkelanjutan seperti green HRM memberikan situasi win-win bagi organisasi dan pemangku kepentingannya. "Oleh karena itu, penting untuk mengkaji bagaimana praktik green HRM dapat meningkatkan kinerja lingkungan di industri khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Green HRM diharapkan nantinya akan memperkuat kinerja lingkungan di industri UMKM," tambahnya.
Dalam industri, khususnya UMKM, green HRM dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan kepuasan kerja karyawan. Namun, perlu diperhatikan bahwa persepsi HRM karyawan juga memainkan peran penting dalam pengaruh praktik HRM terhadap kepuasan kerja. "Oleh karena itu, manajer perlu memperkuat persepsi positif karyawan terhadap green HRM dan mempertimbangkan setiap dimensi praktik green HRM dalam mengembangkan praktik HRM yang berkelanjutan dan efektif," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H