Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemasaran dan Orientasi Pasar

24 Maret 2023   15:15 Diperbarui: 24 Maret 2023   15:22 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Orientasi pasar merupakan hasil turunan dari konsep pemasaran yang dikenal sebagai filosofi bisnis yang berfokus pada orientasi pelanggan, keuntungan, dan komunikasi kebutuhan pasar pada setiap departemen penting dalam organisasi, serta memberikan kepuasan yang lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing. Secara singkat, orientasi pasar merupakan implementasi nyata dari konsep pemasaran.

Orientasi pasar merupakan sebuah konsep bisnis yang mencerminkan budaya organisasi yang bertujuan menciptakan perilaku yang paling efektif dan efisien, dengan tujuan menciptakan nilai unggul bagi pelanggan dan kinerja bisnis yang berkelanjutan. Konsep ini terdiri dari tiga komponen perilaku utama, yaitu orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan koordinasi interfungsional.

Pertama, orientasi pelanggan adalah kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan secara mendalam. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan riset pasar secara kontinu, memantau tren dan preferensi pelanggan, dan berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami harapan dan kebutuhan mereka. Orientasi pelanggan membantu bisnis untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta memperbaiki kualitas produk dan layanan yang ada.

Kedua, orientasi pesaing adalah kebutuhan untuk memantau dan memahami persaingan di pasar. Bisnis harus mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing, serta mengantisipasi strategi pesaing. Hal ini membantu bisnis untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk memenangkan persaingan, termasuk dalam hal penetapan harga, promosi, dan diferensiasi produk.

Ketiga, koordinasi interfungsional adalah kebutuhan untuk memastikan semua departemen dan fungsi di dalam bisnis bekerja bersama-sama dengan tujuan mencapai hasil terbaik bagi pelanggan dan bisnis. Hal ini melibatkan koordinasi antara departemen pemasaran, penjualan, produksi, dan lainnya untuk mencapai tujuan yang sama. Koordinasi interfungsional membantu bisnis untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi operasional, serta meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun