Mohon tunggu...
bhenu artha
bhenu artha Mohon Tunggu... Lainnya - universitas widya mataram

saya adalah karyawan universitas http://new.widyamataram.ac.id/ http://pmb.widyamataram.ac.id/

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Zero Defect dalam Proses Produksi

7 Maret 2023   15:06 Diperbarui: 7 Maret 2023   15:09 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan industri yang pesat di era modern menempatkan tuntutan konsumen terhadap kualitas produk sebagai salah satu faktor yang sangat penting. Dalam menghasilkan produk yang berkualitas, perusahaan harus memperhatikan karakteristik dan keistimewaan produk atau jasa yang dihasilkan agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen. 

Dalam hal ini, perusahaan yang mampu memproduksi produk dengan kualitas yang baik akan memiliki daya tarik yang lebih besar di pasaran. Demikian diungkapkan Masrul Indrayana, ST, MT, dosen Program Studi (Prodi) Teknik Industri (TI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Widya Mataram (UWM) di Gedung FST UWM pada Selasa (7/3).

Namun, terkadang dalam proses produksi, beberapa produk masih mengalami cacat atau kekurangan. Untuk menghindari hal ini, metode zero defect dapat diterapkan. Zero defect adalah suatu metode produksi yang bertujuan untuk menghilangkan atau mencegah terjadinya cacat dalam proses produksi. Hal ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kualitas secara ketat pada setiap tahap produksi.

Metode zero defect ini memang membutuhkan biaya dan waktu yang cukup besar. Namun, hasilnya sangat efektif dan efisien dalam mencegah terjadinya cacat dalam produk. "Dengan demikian, zero defect menjadi suatu alternatif yang tepat bagi perusahaan yang ingin memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen," kata Masrul.

Dalam menjaga kualitas produk, perusahaan juga harus mempertahankan loyalitas konsumen agar produknya tetap eksis di pasaran. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan konsumen, memperbaiki kualitas produk secara terus-menerus, serta memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Dengan cara ini, konsumen akan merasa puas dan loyalitas mereka terhadap produk akan meningkat.

Dalam kesimpulannya, Kaprodi TI UWM ini menyampaikan abhwa perkembangan industri di era modern ini harus diimbangi dengan tuntutan konsumen terhadap kualitas produk. Perusahaan yang ingin memproduksi produk yang laris di pasaran harus mempertahankan kualitasnya. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk menjaga kualitas produk adalah zero defect. Selain itu, perusahaan juga harus mempertahankan loyalitas konsumen agar produknya tetap eksis di pasaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun