Mohon tunggu...
Bhayu Parhendrojati
Bhayu Parhendrojati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selalu tenggelam dalam teknologi, manusia, alam, duniawi, macet, hayalan tinggi dan lalai namun selalu mengharap Ihdinashshirothol Mustaqiim..

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Janji Pemimpin dan Doa Kita

26 Mei 2014   12:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lupakah dgn janji para caleg kawan?
Ingatkah rayuan calon pemimpin kita?
Masih terngiang keras bisikan mereka
Sangatlah jelas di kepala dan hati ini kawan
Jika mereka akan membela kita
Akan melindungi kita
Akan mensejahterakan kita
Sekuat tenaga bekerja buat kita
Mendahulukan kita daripada jabatannya

Tapi apa kawan?
Masih "basah" janji itu,
Namun beginilah pemimpin negeri ini kawan,
Sejujurnya mereka hanya gerombolan perampok!
Mereka tak lain sekumpulan setan rupa manusia!
Jadi janganlah marah dan sedih kawan,
Karena sesungguhnya, Tuhan dan damai jauhi mereka

Ada yg janji 5 tahun kepada kita kawan,
Namun gembos luluh ditengah jalan
Demi gengsi sebuah titel "Presiden"
Namun tetap berkedok demi wong cilik!

Ada yg janji hanya demi kepentingan rakyat
Namun nafas partai mereka kedepankan
Koalisi bulus dipamerkan tanpa sungkan
Dan bagi-bagi jabatan ala "dagang sapi"

Ada yg janji akan mensejahterkan rakyat
Namun menimbun harta utknya dan koleganya
Dan menghamba kepada wanita sbg pemuasnya
Namun berkalungkan agama sebagai muslihatnya

Ada yg janji melindungi kita senantiasa
Namun diam ketika rapat membela buruh dan TKI
Dan terus membakar keadilan pula kemanusiaan
Berkelit atas nama ketegasan dan kemandirian

Ada yg janji akan membela rakyat
Namun mengedepankan kapitalis selalu
Bertebarkan kerajaan dgn gaji UMR pun dibawahnya
Dan kesehariannya berkedok sebagai "Bapak Bangsa"

Sekali lagi, jangan marah dan sedih kawan,
Biarkan mereka "mabuk" dengan dunia fana ini
Biarkanlah mereka begitu kawan
Tuhan mereka saja sudah tdk mereka patuhi
Tuhan mereka saja sudah tdk mereka dengar
Tuhan mereka saja mereka muslihatkan

Namun doakan mereka selalu kawan,
Doakanlah pemimpin-pemimpin negeri ini kawan,
Agar segera dibukakan pintu kesadaran sebelum ajal datang
Dan menjadikan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyatnya
Amiin ya Rabbal Alamiin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun