Apabila buku Pepih ini bisa beredar cukup luas, bisa jadi akan bisa seperti buku fenomenal karya jurnalis terkemuka yang pernah menjadi Pemimpin Redaksi Tabloid Monitor, Arswendo Atmowiloto. Buku karyanya "Mengarang Itu Gampang." (Jakarta: Gramedia, 1983) konon merupakan buku tentang kepenulisan yang paling banyak dicetak ulang. Atau bila sampai digunakan sebagai panduan di kelas perkuliahan terutama di fakultas sastra (atau nama semacamnya seperti ilmu budaya), bisa jadi akan bisa berdiri sejajar dengan buku "legend" karya dosen Universitas Indonesia yang juga sastrawan, Ismail Marahimin. Buku karya beliau "Menulis Secara Populer". (Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1994) juga menjadi "buku pegangan wajib" bagi mahasiswa sastra dan jurnalistik di seluruh Indonesia. Dua buku yang anehnya justru tidak dijadikan rujukan Pepih dalam menulis buku ini. Di mana daftar pustakanya yang singkat hanya berisi empat buku karya penulis lain selain dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H