Mohon tunggu...
Bhayu MH
Bhayu MH Mohon Tunggu... Wiraswasta - WIrausaha - Pelatih/Pengajar (Trainer) - Konsultan MSDM/ Media/Branding/Marketing - Penulis - Aktivis

Rakyat biasa pecinta Indonesia. \r\n\r\nUsahawan (Entrepreneur), LifeCoach, Trainer & Consultant. \r\n\r\nWebsite: http://bhayumahendra.com\r\n\r\nFanPage: http://facebook.com/BhayuMahendraH

Selanjutnya

Tutup

Book

Mari Mulai Menulis (Lagi)

29 November 2023   20:29 Diperbarui: 30 November 2023   15:23 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku karya Kang Pepih dilengkapi tulisan motivasi dan tanda tangan. (Foto: Bhayu M.H.)

Sudah sekitar 7 tahun saya tidak menulis di laman Kompasiana ini. Tulisan terakhir saya berjudul "{Rudy Habibie}: Romansa Habibie Muda (Ulasan Film)" diunggah pada 1 Juli 2016. Dibaca sebanyak 17.639 kali. Lumayan buat seorang pemula seperti saya.

Sebenarnya ada alasan khusus saya berhenti menulis di sini, namun tak elok rasanya untuk diungkapkan. Faktanya, saya memang stop menulis di Kompasiana.com sudah lama. 

Maka, ketika buku tulisan Kang Pepih Nugraha sampai di tangan saya, rasanya seperti terbangun dari tidur panjang, Beliau adalah pendiri dan C.O.O. pertama Kompasiana. Bukunya sendiri ada dua judul. Buku pertama berjudul "Tulislah! Mengembangkan Proses Kreatif Menulis Berita, Feature, Fiksi." (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2022). Sedangkan buku kedua berjudul "Beropinilah! Mengembangkan Proses Kreatif Menulis Opini: Trik Menembus Harian Kompas dan Media Lainnya."  (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2023). Di artikel ini, foto buku tersebut yang dilengkapi kata motivasi dan tanda tangan penulisnya saya jadikan ilustrasi.

Dengan latar belakang perkuliahan hampir sama dengan saya, beliau mampu mengejawantah menjadi seorang "mastah". Bedanya, beliau selesai kuliah di Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Padjajaran. Sementara, saya "madol" dari Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia. Intinya, beliau jauh lebih hebat daripada saya.

Tulisan-tulisan beliau di buku tersebut membuat saya "gatal" ingin kembali menulis di blogsite bersama yang beliau bidani ini. Tidak ada target. Tidak ada ambisi. Tidak ada niat menjadi hebat seperti Kang Pepih atau senior saya Om Doktor Wijaya Kusumah.

Cukup untuk menuangkan geliat di kepala saya, agar tidak berubah menjadi gelisah. Bila bisa membawa manfaat bagi orang lain, tentu saya menganggapnya anugerah. Tapi bila tidak pun, tidak masalah.

Satu yang pasti, saya tidak ingin menjadi komentator ikut arus, pakar segala bidang, ahli semua ilmu, apalagi sampai sok tahu. Apalagi untuk sekedar mengejar "trending topic" atau "viral" belaka. Semua tulisan saya berdasarkan fakta dan data. Juga pastinya anti hoaks, hasut, fitnah, dan prasangka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun