Mohon tunggu...
Bhaswara Rahmadani
Bhaswara Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Bhaswara Rahmadani atau akrab disapa "bhas",saya mahasiswa UIN Jakarta jurusan pendidikan Bahasa Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Bahasa Daerah dalam Studi Bahasa Inggris

28 Mei 2023   14:30 Diperbarui: 28 Mei 2023   14:24 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Indonesia terdapat berbagai macam bahasa daerah. Ragam bahasa daerah di Indonesia antara lain bahasa Jawa,Sunda,Batak,Melayu,dan lain sebagainya. Pelajar yang masih menggunakan bahasa daerah di lingkungan sekitarnya akan lebih sulit untuk mempelajari bahasa asing contohnya Bahasa Inggris.

 Pelajar yang terbiasa dengan bahasa daerah kebanyakan menemukan kesulitan dalam mempelajari Bahasa Inggris lantaran banyak bahasa daerah yang tidak memiliki huruf konsonan tertentu. Kita sebut saja Bahasa Sunda,dalam Bahasa Sunda tidak ada konsonan "F",maka akan sulit bagi pelajar di daerah Jawa Barat untuk menyebutkan kata seperti fast ,physique,philosophy,dan lain sebagainya. Logat dalam berbahasa juga sangat mempengaruhi dalam kemampuan menguasai bahasa asing,seperti logat Jawa,yang mana pengucapan huruf B dan D dalam logat Jawa sangatlah tebal,yang akan menyulitkan untuk mengatakan kata seperti bag,brother,borrow,dan lain sebagainya.

 Dari segi kemampuan berpikirnya pengguna bahasa daerah juga akan sedikit terganggu,dimana mereka harus menerjemahkan bahasa Inggris yang mereka dengar atau baca dua kali. Yang dimaksud dua kali disini adalah,yang pertama mereka menerjemahkan bahasa asing ke Indonesia dan yang kedua mereka menerjemahkan Bahasa Indonesia ke bahasa daerah yang mereka gunakan. Mereka menerjemahkan dua kali disini dengan maksud agar mereka lebih memahami apa isi dari bacaan atau sesuatu yang mereka dengar,karena banyak dari pelajar tersebut yang lebih lancar berbahasa daerah ketimbang berbahasa Indonesia. Seperti contoh teman saya saat SMA di daerah Surakarta,Ia sangat mahir berbahasa Jawa,namun kesulitan dalam berbahasa Indonesia dan juga berbahasa inggris,hal ini dipengaruhi oleh lingkungan sekitar,dimana di keluarganya sendiri lebih akrab dengan Bahasa Jawa,bahasa Jawa sudah layaknya bahasa ibu baginya.

 Oleh karena itu guru pengampu mata pelajaran Bahasa Inggris  di daerah yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu dituntut mengajar dengan lebih sabar. Hal itu dikarenakan apabila pelajar yang akrab dengan bahasa daerah diajarkan Bahasa Inggris dengan terburu-buru akan sangat kesulitan dalam menangkap materi yang diajarkan. Mereka juga akan sangat kesulitan dalam melafalkan kata maupun kalimat dalam Bahasa Inggris. Guru di daerah-daerah tersebut harus mengajar dengan memberi contoh pelafalan yang benar,dan juga membiasakan berbahasa Inggris setidaknya dalam kelas yang Ia ampu,supaya murid bisa terbiasa berbahasa Inggris,seperti pepatah mengatakan "Bisa karena terbiasa".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun