Namun bagi masyarakat yang tetap optimis, berpendapat bahwasannya bangsa kita terbentuk setelah melewati berbagai banyak persoalan yang rumit dan sulit, tumpahan darah yang banyak, namun pada akhirnya kita  tetap mampu keluar dan memperoleh kemerdekaan. Dalam perjalannanya yang begitu panjang pun bangsa kita mengalami persoalan yang serius meskipun kita telah menikmati kemerdekaan. Kembali lagi melalui kita semua (rakyat) kita mampu keluar dari dua rezim yang berbeda gaya. Fakta sejarah inilah yang membuat masyarakat yang optimis meyakini keutuhan NKRI tidak dapat digoyahkan.
     Dua keyakinan di atas merupakan persoalan yang serius dan menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua. Memulihkan keyakinan bukanlah pekerjaan yang mudah. Butuh kerja keras dari semua komponen bangsa untuk meyakinkan mereka yang tidak yakin dengan bangsanya sendiri. Oleh sebab itu, moment ramadhan kali ini penting bagi kita semua, untuk mulai membenah diri, berintrospeksi untuk kembali ke jalan yang benar. Â
      Setelahnya, mari kita bahu membahu membangkitkan rasa optimisme mereka yang pesimis terhadap keutuhan bangsa ini. Membangun kembali kesadaran berbangsa dan bernegara tanpa ragu sedikit pun yang tersisa di ruang imajinasi dengan cara membangun dialog sehingga bisa menciptakan kepercayaan (trust) satu sama lain sesama anak bangsa tanpa membeda-bedakan.
Bastian Waru, Mahasiswa SI Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNIPA Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H