Mentari petang perlahan menyembunyikan parasnya di balik gunung yang menjulang tingginya nun jauh di ujung barat, tak kalah burung-burung satu persatu kesana kemari mencari sarangnya. Bunga-bunga penghias rumah tua yang nampak pudar tempat di mana kami akan memperoleh pengalaman baru, pengetahuan baru, dan sahabat baru di petang itu layu tak berkutik oleh biasan cahaya wajar yang begitu menyekat hingga kulit seolah di cabik habis-habisan. Namun wajah sumringah yang muncul di wajah saudara-saudara panitia ataupun senior lain yang sudah lebih dulu mengenal rumah tua yang nampak pudar itu seoalah-olah menjelma atau menyihir kami yang di petang itu tampak gugup, sungkan dan malu.
Antusiasme dari para senior itulah yang membuat kami merasa pilihan kami untuk bergabung bersama organisasi yang usianya sudah tak mudah lagi (PMKRI) ini merupakan pilihan yang tepat. Jujur, sebelum kami mengenal betul seperti apa itu PMKRI, lalu bagaimana itu PMKRI kami selalu mempersepsikan PMKRI itu sangat jauh dari apa yang kami lihat serta yang kami rasakan saat ini.
Dari kami ada yang mengatakan bahwa PMKRI itu organisasi yang didalamnya hanya berkaitan dengan politik, ada yang mengatakan PMKRI kerjanya hanya demo, bahkan dari kami ada yang tidak tahu apa itu PMKRI, sebelum kami berproses di sini selama tiga hari yang sudah kami lalui. Namun bagi kami, meskipunpun kami masih berstatus sebagai calon anggota, menganggap persepsi yang melenceng jauh dari kenyataan itu hanyalah masa lalu.
Yang paling penting menurut kami sekarang adalah berusaha semaksimal mungkin agar apa yang kami peroleh dari PMKRI selama beberapa hari kami berproses di sini dapat kami terapkan dengan baik di dalam masyarakat, lingkungan kampus tempat kami berkuliah ataupun dimanapun kami berada. PMKRI membuat kami semua lebih percaya diri,PMKRI juga mampu menambahkan wawasan dan membuat kami termotivasi untuk lebih kritis dalam berimajinasi.
TENTANG PMKRI
Paradigma kami tentang PMKRI selama kami berproses di sini adalah PMKRI sungguh luar biasa. Banyak dari antara kami yang aktif di berbagai UKM,KMK, dan komunitas lainnya baik di dalam lingkungan akademis maupun di luar, namun sangatlah jauh ketika kami membandingkan dengan PMKRI,bahkan kami ibaratkan langit dan bumi. Jauh. Sangat-sangat jauh. Disini, kami seolah-olah di bangun dari tidur yang begitu lelap, di sini kami perlahan mulai di bentuk, di sini kami baru dapat mengenal SIAPA AKU, UNTUK APA AKU ADA, SIAPA MEREKA.
Begitu banyak inovasi yang kami peroleh selama beberapa hari kami berproses disini,dan sangat sulit untuk kami narasikan. Tiada kata lagi yang mampu kami lambungkan untuk menarasikan perasaan yang kami rasakan di dalam lubuk hati kami masing-masing selain kata “luar biasa”. Mulai dari hal-hal yang terkecil sampai ke hal-hal yang terbesar, walaupun memang masih ada beberapa aspek yang masih kurang,namun kami juga sadar bahwa manusia itu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan , kemudian, kami juga menyadarinya bahwa kekurangan tersebut merupakan bagian dari proses.
TENTANG KEGIATAN
Selama tiga hari pelaksanaan MPAB berlangsung ada begitu banyak hal yang kami peroleh mulai dari pengetahuan baru, teman-teman baru dan pengalaman baru . Pahit dan manisnya rasa tentu saja kami rasakan tetapi kami sangat menikmatinya. Hari yang paling melelahkan bagi kami adalah hari sabtu, karena begitu banyak materi yang di berikan, membuat sebagian dari kami ada yang kelelahan, ngantuk, dan kurang focus mendengarkan materi. Akan tetapi kami tetap berusaha melawan rasa lelah, dan ngantuk serta tetap fokus mendengarkan materi yang di berikan , karena bagi kami melewatkan satu materi yang berikan tentu sangat merugikan, apalagi kegiatan ini tanpa di pungut biasa sepeserpun.
Padahal, tak bisa di pungkiri di era globalisasi ini mendapatkan sesuatu secara gratis itu sulit di dapatkan. Hal yang terpenting juga bagi kami dari kegiatan MPAB yang berlangsung selama tiga hari ini adalah kami dapat saling mengenal satu sama lain dari berbagi daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, hingga ke Papua,selain itu ternyata selain mengabdi untuk bangsa, PMKRI juga mengabdi untuk Gereja, dan yang lebih unik lagi menurut kami adalah PMKRI terbuka untuk siapa saja,dari mana saja dan agama apa saja(UNIVERSAL), membuat kehadiran kami selama kegiatan berlangsung tidaklah sia-sia, karena begitu banyak pengalaman yang kami dapatkan.
Selain karena beberapa faktor tersebut ada beberapa hal juga yang membuat kami merasa antusias dan bangga bisa mengenal PMKRI yaitu Visi dan Misi PMKRI yang bagi kami sangat menantang. Menantang dalam hal ini berupa memotivasi kami untuk belajar lebih banyak , serta mendorong untuk saling membantu seta menghargai .