Mohon tunggu...
irawan bhakti
irawan bhakti Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang mahasiswa yang senang mengkomentari perubahan, hidup ini terus bergerak. jangan mau diam karena dininabobokan oleh keadaan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

BBM Naik Rakyat Panik

1 September 2014   03:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

seperti sudah merupakan hal yang dimaklumi tiap pergantian masa kepemimpinan di negara kita tercinta ini. masalah subsidi dan pengadaan bbm akan seperti bola salju yang siap membesar. sikap politik yang ditunjukan oleh parpol pengusung presiden cenderung kepada keputusan bahwa "Menaikkan harga BBM akan sulit dihindari". Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pun dengan dibantu oleh tim rumah transisi telah mensimulasikan kenaikan harga BBM mulai dari Rp.1000 hingga rp.3000 ini berarti harga kenaikan BBM berkisar antara Rp. 7500 - Rp. 9500.

sebenarnya menilik tentang keberadaan komoditas minyak di negeri ini tidak terlepas dari harga jual minyak dunia yang selalu fluktuatif. pemerintah pun telah berusaha bersikap fleksibel dengan selalu mengikuti naik turunya harga minyak dunia. permasalahan yang terjadi adalah efek domino dari kenaikan harga BBM yang sudah terlanjur terjadi. kenaikan harga BBM akan diikuti dengan naiknya harga komoditas pokok, harga tarif pln, barang elektronik. ini dikarenakan sendi - sendi perekonomian bangsa ini energinya masih menggunakan tenaga fosil yang disamping tidak ramah lingkungan juga tidak terbarukan.

pemerintah selaku pengatur regulasi tentang subsidi minyak hendaknya menyadari betul dampak dari adanya pembatasan subsidi BBM. oleh karena sensitifnya harga BBM hendaknya pemerintah mengkaji ulang rencana tersebeut. jangan hanya dengan memberikan solusi jangka pendek berupa pemberin bantuan sosial atau apapun yang sama sekali tidak menolong masyarakat dalam waktu yang lama.

karena kenaikan harga BBM tidak mungkin bisa dihindari saya berharap kalau ancang - ancang pemerintah memberikan solusi lain bisa dilaksanakan sebelum kebijakan pembatasan subsidi BBM ini dibuat. namun kenyataaanya alternatif yang dibuat pemerintah hanya seperti tembok tipis yang melindungi masyarakat kecil sementara dari derasnya banjir kemiskinan.

semoga program pak jokowi yang katanya selalu pro rakyat dan juga partai PDIP yang selama 10 tahun menjadi oposisi bagi pemerintahan SBY mau secara tegas kembali pada program - program yang pro rakyat. karena rakyat indonesia sudah muak dengan janji. walaupun harga BBM naik saya yakin apabila kemampuan ekonomi masyarakat indonesia juga meningkat maka daya beli akan meningkat sehingga permasalahan BBM saya harap kedepanya bukan permasalahan utama yang terus menerus harus menggerogoti APBN negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun