Mohon tunggu...
ananta bagaskara
ananta bagaskara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

‎

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Reaksi Publik atas Perubahan Aturan Pelantikan Prabowo Gibran

11 Oktober 2024   20:27 Diperbarui: 11 Oktober 2024   23:31 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source Photo: https://x.com/bengkeldodo/status/1834903425202766174?s=46

Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia ke-8 resmi diumumkan dan akan dilakukan pelantikan pada 20 Oktober 2024. Keputusan ini menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat, yang juga menimbulkan berbagai reaksi yang beragam. Dimana reaksi atau respons masyarakat tersebut dapat dikatakan bahwa masyarakat terbagi menjadi dua belah pihak, yakni pihak pro dan juga pihak kontra terhadap pelantikan Presiden Indonesia ke-8 ini.

Perbincangan seputar hasil pemilihan presiden yang lalu juga turut memicu perhatian. Sejak pengumuman pemenang suara, isu ini menjadi perdebatan yang intens, dengan sejumlah masyarakat yang merasa kurang puas terhadap hasil tersebut. Kekecewaan ini kemudian berlanjut ke penetapan calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilantik.

Respons masyarakat di media sosial, terutama di platform X, menunjukkan besarnya ketertarikan masyarakat terhadap isu ini. Banyak cuitan yang mengungkapkan pendapat dan perspektif yang berbeda sehingga menciptakan diskusi antara kedua belah pihak yakni pihak pro dan pihak kontra. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktif dalam menyuarakan pendapat mereka.

Cuitan-cuitan yang beredar pun menjadi bentuk respons masyarakat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Dengan banyaknya komentar, baik komentar pro maupun yang kontra, isu ini terus berkembang menjadi salah satu topik yang paling dibicarakan di Indonesia saat ini.

Adapun cuitan dari akun @bengkeldodo, "Sudahi semua jangan bikin gaduh terus 20 Oktober 2024 Prabowo Gibran dilantik menjadi presiden kita presiden seluruh rakyat Indonesia Milik kita semua, bukan milik yg milih saja kok Mengakui atau tidak akui mereka berdua adalah presiden yang sah dan dipilih secara demokratis ... Atau memang kalian sengaja?". Dimana cuitan tersebut memberikan cukup banyak respon dari masyarakat akan pernyataan tersebut.

Sebenarnya tidak ada yang salah terkait pernyataan yang diberikan oleh akun @bengkeldodo, namun pernyataan tersebut menimbulkan respon publik baik pro ataupun kontra. Dimana tanggapan masyarakat yang kontra disini dapat dikatakan bahwa pengguna tersebut masih belum menerima akan kemenangan dari kedua Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

Dari pernyataan yang dicuitkan oleh akun @bengkeldodo disini memberikan respon kontra dari masyarakat pengguna platform X. Yang mana pernyataan kontra disini merujuk pada calon wakil presiden yang dianggap tidak layak untuk menjadi Wakil Presiden Indonesia.

Adapun tanggapan dari akun @PikachuMabuk "Justru karena milik kita semuia, hak kita sebagai rakyat buat mempertanyakan "Kualitas wapres kita kaya gini ya?" Itu ada. Lu gabermasalah kah bang punya wapres kaya gitu? WAPRES loh bang?". Yang menanyakan kualitas wakil presiden yang memiliki track record yang buruk serta dinilai cacat hukum

Seperti tanggapan di atas, banyak masyarakat yang kontra terhadap pelantikan Presiden dan Calon Wakil Presiden. Masyarakat memiliki tanggapan yang berbeda terkait pernnyataan yang dicuitkan akun @bengkeldodo sebelumnya, namun tanggapan masyarakat disini sejalan dan mengarah pada ketidak setujuan masyarakat terkait Gibran sebagai Wakil Presiden di Indonesia.

Hal tersebut juga seperti yang ditemukan pada cuitan di akun Partai Gerindra, dimana terdapat akun X (@muhajirsufi) yang bertanya di cuitan akun Partai Gerindra, "min emang rela ya punya wapres kosong begitu? negara kita ga kekurangan orang pintar loh min". yang ditanggapi oleh akun Partai Gerindra (@gerindra), "Ya, udah, yang sabar- sabar deh buat lima tahun ke depan, ya.".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun