Mohon tunggu...
Bima
Bima Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengembangan Sumberdaya Manusia untuk Menghadapi KEA 2015

16 Mei 2015   04:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:59 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa itu KEA ?

Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) merupakan komunitas yang disepakati oleh negara-negara ASEAN. KEA akan mentransformasi ASEAN menjadi sebuah pasar dan basis produksi tunggal, kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi, pembangunan ekonomi yang merata, dan secara penuh terintegrasi ke dalam ekonomi global. KEA akan dilaksanakan pada akhir tahun 2015, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2015.

Pasar dan basis produksi tunggal memiliki lima elemen utama, yaitu aliran bebas barang, aliran bebas jasa, aliran bebas investasi, aliran modal yang lebih bebas, serta aliran bebas tenaga kerja terampil. Pasar dan basis produksi juga mencakup dua komponen penting, yaitu Priority Integration Sectors (PIS) dan kerjasama di bidang pangan, kehutanan, dan pertanian.

Kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi dilakukan dengan kebijakan persaingan usaha, perlindungan konsumen, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan E-commerce. Dengan demikian dapat tercipta iklim persaingan yang adil, terdapat perlindungan konsumen berupa sistem jaringan, mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta, menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi, menghilangkan sistem double taxation, dan meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis daring.

Pembangunan ekonomi yang merata dilakukan dengan pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Inisiative for ASEAN Integration (IAI). Kemampuan daya saing UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses terhadap informasi terkini, kondisi pasar, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Integrasi ke dalam ekonomi global dilakukan dengan pendekatan terhadap hubungan ekonomi eksternal dan partisipasi yang meningkat dalam jaringan pasokan global. Integrasi akan diusahakan dengan meningkatkan koordinasi dan partisipasi antar anggota serta pengembangan paket bantuan teknis kepada negara-negara ASEAN yang kurang berkembang.

Kelebihan, kekurangan, serta peluang yang dimiliki Indonesia

Kelebihan Indonesia berada pada wilayah negaranya yang luas, jumlah populasi terbesar yang berpotensi menjadi pasar SDM yang besar, lokasi strategis, terdapat begitu banyak Sumber Daya Alam (SDA) sebagai bahan baku, dan inovasi-inovasi yang dihasilkan dari para pemikir orang Indonesia.

Namun Indonesia masih memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki, yaitu produktivitas dari tenaga kerja di Indonesia yang rendah, ketertinggalan teknologi, infrastruktur yang belum memadai, birokrasi yang rumit, tingkat kriminalitas yang tinggi, peraturan yang kurang ditegakkan, iklim investasi yang naik turun, praktik politik yang kurang baik, dan tingkat KKN yang tinggi.

Kita memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi pada dasarnya harapan Indonesia berada pada orang-orangnya. Dimanakah peluang Indonesia dalam menghadapi KEA 2015 ? Mari kita amati dalam dua segi, yaitu dalam segi waktu dan segi masyarakat. Dalam segi waktu, dibagi menjadi waktu jangka pendek dan waktu jangka panjang. Sedangkan dalam segi masyarakat, dibagi menjadi masyarakat beruntung dan masyarakat kurang beruntung. Masyarakat beruntung merupakan masyarakat yang telah menempuh pendidikan dengan batas minimal strata satu (S-1), sedangkan masyarakat kurang beruntung merupakan masyarakat yang memiliki pendidikan di bawah strata satu (S-1). Waktu jangka pendek adalah waktu dari sekarang hingga tahun 2020 dan waktu jangka panjang adalah waktu setelah tahun 2020. Mengapa kita perlu mengamatinya seperti itu ? Karena pada dasarnya posisi, tugas, fungsi, dan kemampuan setiap orang berbeda-beda dan kita perlu memaksimalkannya, tetapi untuk menjalankannya diperlukan waktu sehingga variabel waktu dan masyarakat akan sangat mempengaruhi. Peluang yang dimiliki Indonesia adalah memaksimalkan SDM yang dimiliki maka Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemenang.

Apa yang harus masyarakat Indonesia lakukan ?

Masyarakat beruntung tentu memiliki tanggung jawab yang lebih besar karena memiliki kemampuan yang lebih tinggi dengan tingkat pendidikannya. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat beruntung sudah layak dan sepantasnya kita lebih berani mengambil peluang yang ada dalam KEA ini, yaitu dengan menciptakan lapangan kerja baru. Mengapa ? Dengan adanya kemudahan dalam barang dan jasa, investasi, modal, tenaga kerja terampil, serta HAKI maka menciptakan lapangan kerja dapat diwujudkan dengan resiko yang lebih kecil. Masyarakat beruntung harus lebih berinovasi dan berani untuk mengimplementasikan ide-ide serta teori-teori yang telah diuji sebelumnya.

Masyarakat kurang beruntung tidak hanya tinggal diam, melainkan perlu mengembangkan kemampuan mereka untuk bersaing. Pengembangan kemampuan difokuskan pada suatu bidang sehingga masyarakat kurang beruntung menjadi tenaga kerja terampil pada bidang tersebut. Selain itu, masyarakat kurang beruntung perlu memberanikan diri untuk belajar bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris dan bahasa-bahasa di negara ASEAN. Hal ini perlu dilakukan karena lapangan kerja pada waktu jangka pendek masih sangat terbatas ditambah dengan kehadiran tenaga kerja terampil dari luar negeri. Dalam waktu jangka pendek, tenaga kerja terampil perlu memberanikan diri untuk bekerja di luar negeri, terutama negara ASEAN, tetapi dalam waktu jangka panjang kembali dan kembangkan negara Indonesia kita tercinta karena banyak lapangan kerja baru telah tercipta.

Peranan pemerintah dalam mendukung pengembangan sumberdaya manusia

Pemerintah memegang peranan penting di sini terutama dalam melindungi warga negara Indonesia. Pemerintah perlu memberikan insentif bagi warga negara Indonesia yang akan membuka usaha yang inovatif, memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan dalam berbagai bidang, dan kemudahan untuk mengenyam pendidikan tinggi (minimal D-1).


Divisi Kajian dan Aksi periode 2014-2015

Himpunan Mahasiswa Tambang ITB

sumber : http://hmt.mining.itb.ac.id/pengembangan-sumberdaya-manusia-untuk-menghadapi-kea-2015/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun