Mohon tunggu...
Betty Fatmase Sitanggang
Betty Fatmase Sitanggang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPN "Veteran" Jakarta

Saya adalah orang yang memiliki kepribadian mudah bergaul, saya terlihat Extrovert padahal aslinya saya Introvert

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "DILAN"

15 September 2024   16:06 Diperbarui: 15 September 2024   16:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Nama : Betty Fatmase Sitanggang (H)

NIM : 2410411288

Kelompok : 4 ( BO PEEP )

Tugas MaBim Review Film

DILAN

Film Dilan ini memiliki 4 season, dimulai dari awal film ini yaitu Dilan 1990, lalu Dilan 1991, dan dilanjut dengan Milea: Suara dari Dilan dan yang terakhir rilis adalah Ancika: Dia yang bersamaku 1995. Namun sayangnya, saya hanya menonton film ini sampai season Milea: Suara dari Dilan. Karena di season Ancika: Dia yang bersamaku 1995 sudah berbeda pemain utamanya. Sedangkan saya sangat suka peran Dilan yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Karena bagi saya, peran Dilan ini sangat melekat pada dirinya, walaupun Iqbaal sendiri yang melepaskan perannya.

Menurut saya film Dilan sangat membuat saya baper dan ingin merasakan cinta seperti kisah Dilan dan Milea. Saya sangat suka genre film romantis, dan kebetulan film Dilan ini sangat cocok di saya. Saya sangat suka akting dari para pemeran film ini karena terlihat seperti natural dan seperti bener bener dikisah nyata banget. Saya juga sangat suka jalan cerita film nya, walaupun kadang ada alur yang masih kurang nyambung tapi sangat relate karena film ini dimulai dari awal perjalanan kisah cinta mereka ketika Milea pindah SMA dari Jakarta ke Bandung dan hingga akhirnya mereka mempunyai pasangan masing-masing. Menurut saya film ini sangat masuk kedalam kalangan remaja, dan mungkin bagi saya juga kisah ini bisa ditonton oleh para orangtua yang dimana mengingatkan mereka moment-moment dan kisah mereka ketika bertemu pertama kali hingga menjadi pasangan. Saya juga sangat film ini karena effort Dilan untuk mendapatkan Milea bukan main main, bener bener buat saya iri dan pengen ada di posisi Milea baik Milea di film dan Milea yang asli (Film ini juga diangkat dari kisah nyata makanya film ini ada ke relate an dalam kehidupan orang orang. Walau pasti sudah ada tambahan tambahan yang berbeda dari aslinya, tapi INI SANGAT WORTH IT DITONTON bagi kaum kaum yang suka genre romantis dan kisah cinta yang wow). Para kaum wanita pasti suka banget dengan laki laki yang effort nya bukan main main, dan kamu diperlakukan layaknya wanita yang beruntung. Walaupun di setiap hubungan pasti ada batu kerikil, namun itu bukan hambatan tapi itu proses dan langkah langkah. Batu kerikil itu menandakan juga kepada kita bahwasanya kita harus maju terus atau mundur dan melepaskan orang yang bersama kita.

Fyi, setelah saya menonton film ini, saya jadi mempunyai keinginan untuk tinggal di Bandung. Mengapa bandung? Karena pada awalnya saya berfikir sepertinya Bandung menjadi kota yang sangat cantik untuk melihat kisah kisah cinta dari kehidupan saya. Tapi setelah semakin saya berfikir dan beranjak dewasa, kisah cinta yang hangat dan romantis ini gak hanya bisa didapat di Bandung, tapi bisa kita lakukan dan rasakan dimana saja asalkan kita menemukan pasangan yang cocok dan membuat kita merasa nyaman untuk bersama dengan dia walaupun itu didesa terpencil. Saya bener bener terinspirasi banget dari film ini, saya jadi punya banyak angan angan kisah cinta juga dari film ini. Walaupun ending dari kisah cinta dari Dilan dan Milea gak semulus itu dan mereka berujung tidak bersama tapi saya yakin mereka bersama pasangan mereka yang sudah ditakdirkan Tuhan pada mereka adalah jalan yang terbaik. Hikmah yang dapat saya ambil dari film ini adalah "apa yang kita inginkan membutuhkan proses dan pengorbanan, maka dari itu kita juga harus rela berkorban demi mendapat apa yang kita inginkan (konteksnya hal baik) ketika kamu memang berjodoh sama orang yang kamu cintai, Tuhan pasti andil dalam prosesmu dan jika Tuhan merestui dan mengizinkan kamu bersama dia pasti Tuhan akan membantu kita untuk mendapatkan dia yang kita cintai. Tapi ketika kita ga berjodoh sama orang itu berarti Tuhan punya rencana yang terbaik lagi, dan mungkin orang tersebut bukan yang terbaik untuk kita". 1 hal lagi yang dapat saya ambil "bahwasanya kita boleh menginginkan seseorang, tapi jangan sampai keinginan itu berubah menjadi obsesi dan menjadi hal yang baik. Karena menginginkan seseorang secara berlebihan juga tidak baik".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun