Mohon tunggu...
Betty Wijayanti
Betty Wijayanti Mohon Tunggu... Guru - Seorang istri, mama, sekaligus guru

tahan sebentar, dan teruslah berjalan. walau seakan lambat sekali, tapi jangan berhenti... bukan disini tempat untuk beristirahat^_^

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sesulit Apapun Jangan Berhenti

3 Februari 2022   11:01 Diperbarui: 3 Februari 2022   11:02 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pagi ini, mengajar diawali dengan antusias siswa.

Alhamdulillah...materinya berhasil tersampaikan kepada para siswa , dengan indikator mereka antusias dan berhasil mengerjakan soal-soal latihan. Namun seorang siswi terlihat lesu di barisan belakang. Tidak ada gairah mengerjakan ataupun sekedar mengikuti pelajaran. Rupanya siswa tersebut sedang mengalami efek PMS. Pusing dan sakit perut, keluhnya.

Sedikit banyak, sebagai perempuan, saya juga pernah mengalaminya. Dengan sedikit sugesti dan berbagi pengalaman pribadi, saya sarankan dia untuk menahan sebentar saja. Karena proses sakit itu biasa, nanti juga berlalu, jangan terlalu tergantung dengan obat penahan nyeri. Kalau memang tetap masih sakit saya persilahkan untuk meminta obat anti nyeri di UKS.

Setelah itu, saya kembali ke meja guru. Dan entah bagaimana saya menemukan secarik kertas.

"Boleh nggak sih jadi cengeng?

Apalagi ketika nggak punya duit seperti sekarang

Hehehe...walau memang nggak keren sama sekali tapi

lagi dimasa-masa pengen nangis.

Ketika semuanya sudah habis.

haduuh...mau bagaimana lagi ya.

rekeningnya kontras banget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun