Banyumas 27/01/2013 | Sekitar pukul 11.30 WIB minggu kemarin (26/1) alat berat (beckhoe) sudah mulai memasuki jalan kecil dimana bangunan Masjid Jami' At Taqwa Desa Kranggan, Pekuncen, Kabupaten Banyumas Sabtu (25/01) lalu yang roboh akibat gempa berskala 6.5 SR mengguncang Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Alat berat dikerahkan guna merobohkan sisa puing-puing serambi masjid yang masih menggantung di bagian atap serambi. Yang membuat khawatir warga adalah kondisi kubah yang masih menggantung utuh dibagian atas serambi yang tampak kokoh, hanya saja kondisinya miring sehingga membuat warga takut seketika kubah bisa saja meluncur ke pemukiman warga jika tidak lekas ditangani. [caption id="attachment_318625" align="aligncenter" width="300" caption="Foto by Betta Ady"][/caption] Pembongkaran ini di bantu pihak kepolisian Polres Banyumas, Kodim 07/01 Banyumas, Koramil, Relawan, Warga dan pihak lainnya. Dari awal proses pembongkaran sampai benar-benar bangunan runtuh rata dengan tanah membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam terhitung sejak penulis menggambil gambar terakhir. Selebihnya runtuhan masjid dikumpulkan lalu dibersihkan di bagian sisi bangunan masjid. [caption id="attachment_318626" align="aligncenter" width="300" caption="Foto by Betta Ady"]
[/caption] Menurut warga sekitar, kejadian rubuhnya masjid ini sempat mengagetkan warga yang ada di depan masjid tersebut. Saat gempa kebetulan tidak ada warga sekitar yang sedang melaksanakan sholat dan muadzin belum mengumandangkan adzan. Menurut warga, kebetulan saat itu yang biasa menjadi muadzin dan jamaahnya masih berada dan atau baru pulang dari sawah. “Bersyukur banget gempane pas dina sabtu, bayangna nek gempane pas dina Jum’at, kepriwe jajal, Masyaallah”(jawa: banyumas)ungkap warga sekitar. Runtuhnya masjid ini diduga akibat tiang penyangga saat pertama kali dibuat sejak tahun 2000 ini terlalu kecil untuk ukuran masjid yang berukuran besar dan berlantai dua ini sehingga saat gempa berlangsung tiang penyangga masjid tidak kuasa menahan serambi serta kubah yang berukuran besar itu. [caption id="attachment_318627" align="aligncenter" width="300" caption="Foto by Betta Ady"]
[/caption] Tidak ada korban pada kejadian ini. Gempa diduga berasal dari pergeseran bagian dalam lempeng Eurasia di luar zona subduksi lempeng Hindia Australia-Eurasia. Menurut Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan lindu terjadi di 104 km barat daya Kebumen, dengan lokasi di 8,48 LS-109,17 BT. Kedalaman gempa 48 km. Tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa juga terasa hingga luar Kebumen di 5 Provinsi Pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan DKI Jakarta (Liputan6.com) Semoga dengan kejadiaan ini semua warga baik warga Banyumas dan seluruh Indonesia bisa mengambil hikmah yang terjadi. Memperkuat iman kepada yang kuasa dan turut serta menjaga dan merawat bumi kita agar anak cucu kita bisa tersenyum melihat Indonesia menjadi adil, makmur sejahtera. Aamiin. Bet@
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya