Mohon tunggu...
Betrika Oktaresa
Betrika Oktaresa Mohon Tunggu... Administrasi - Full time husband & father. Part time auditor & editor. Half time gamer & football player

Full time husband & father. Part time auditor & editor. Half time gamer & football player

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Review Kondisi Indonesia Vs Australia tadi Malam

6 Juli 2012   02:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Malam tadi jalanan Kota Pekanbaru mendadak sepi, tapi menumpuk di kawasan Panam, kawasan dimana sudah terbangun dengan megahnya sebuah stadion kebanggaan masyarakat Riau khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Beruntungnya, saya turut menjadi saksi 'sejarah' pertandingan internasional pertama yang digelar di Riau. Satu hal yang mengagetkan saya adalah mendengar berita bahwa di H-1, tiket sudah 90 persen terjual. Karena takut tidak mendapatkan tiket, saya kemudian bergegas mencari tiket yang masih tersedia, langkah pertama saya menanyakan ke pihak PSSI Pengcap Prov Riau, dan hasilnya, beliau-beliau disana tidak tahu. Agak aneh memang, tapi setelah saya pikirkan, mungkin mereka turut dibekukan oleh PSSI (kemungkinan-red). Dan benar, ternyata PSSI menunjuk sebuah PT sebagai perpanjangan penjualan tiket di Pekanbaru, tidak melalui PSSI Pengcap Prov Riau. Tapi tidak perlu berburuk sangka, kemungkinan ini karena PSSI ingin pengelolaan tiket lebih profesional.

Akhirnya saya pun mendapatkan tiket melalui loket resmi di Stadion Utama Riau, hanya tersisa tiket kategori I yang berbandrol Rp.100.000,00. Kategori II dan III jangan ditanya, sudah habis pada H-3 sebelum pertandingan. Meskipun pertandingan baru dimulai pada pukul 19.30 WIB, ternyata sebelum jam 6 sore, stadion sudah banyak terisi. Saya yang termasuk terlambat, akhirnya terpaksa harus berlarian menuju pintu stadion karena jam sudah penunjukkan pukul 19.15 WIB, sudah tertinggal kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya, sayang sekali.

Masuk ke dalam stadion, hanya kekaguman yang bisa saya rasakan, satu stadion berkapasitas 40.000-an penonton, hampir terisi penuh. Atmosfer yang mungkin tidak terbayangkan bisa ditemui di kawasan luar Jakarta. Kenyamanan pertama yang dirasakan adalah kursi penonton yang terpisah satu dengan yang lainnya, sesuai dengan standar internasional. Yang kedua, stadion ini dilengkapi dengan atap 100% menutupi seluruh bagian stadion, sehingga melengkapi kenyamanan para penikmat di dalamnya. Penerangan pun bisa dibilang sudah sesuai dengan standar internasional. Rumput lapangan yang di impor langsung dari Kanada pun memberikan kenyamanan bagi pemain maupun penonton, karena pertandingan semakin enak dilihat.

Teriakan 'Indonesia...Indonesia..." yang terus bergemuruh, diselingi dengan peragaan mexican wave semakin melengkapi atmosfer pertandingan malam tadi. Namun sayangnya, hal-hal positif tersebut tidak cukup untuk membantu para punggawa timnas kita untuk mengalahkan pasukan socceros. Hal ini yang memicu jiwa 'kampungan' para suporter muncul, lemparan botol ke dalam lapangan tanpa henti.

Catatan lucu yang saya tangkap pada pertandingan tersebut adalah tepat pada saat jeda antar babak, dimana saat pemain cadangan dari Australia sedang melakukan pemanasan, tendangan pemain tersebut mengantarkan bola menghantam tiang pembantu dibagian belakang gawang, dan ambruklah tiang tersebut. berkali-kali panpel bergantian mencoba membenahi tiang tersebut, dari mulai menjepit dengan barang-barang yang ada disekitar, sampai akhirnya memancangnya dengan seutas tali rafia, dan diikatkan pada adboard yang sengaja digeser dari posisi awalnya. Entah apakah kejadian ini terekam siaran televisi atau tidak.

Tapi diatas semua itu, saya tetap bangga terhadap para pemain Timnas Indonesia yang sudah berjuang, pesan saya, dan pesan kami semua, tetap semangat dan berikan kemampuan yang lebih di pertandingan berikutnya, kami semua tetap akan mendukung sepenuhnya. Seperti slogan yang terpampang dl dalam stadion malam tadi " Kami datang untuk mendukung Indonesia bukan PSSI ", yang artinya, Timnas tadi malam jelas kami akui mewakili Indonesia, bukan sebutan yang banyak beredar semacam Timnas LPI dll. Indonesia Bisa!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun