Mohon tunggu...
Betrika Oktaresa
Betrika Oktaresa Mohon Tunggu... Administrasi - Full time husband & father. Part time auditor & editor. Half time gamer & football player

Full time husband & father. Part time auditor & editor. Half time gamer & football player

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dua Motivator Terbaik Di Dunia

4 April 2012   00:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:04 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salam Super!,,

Super Sekali!,,

Rasanya bila mendengar dua seruan di atas, masyarakat negeri ini pasti tahu siapa dan apa yang dibicarakan, ya, dua seruan diatas adalah seruan milik motivator ternama Mario Teguh, setiap kali sosok ini memberikan motivasi kepada pendengar setianya. Dalam kesempatan ini, saya bukan ingin menjelaskan panjang lebar tentang biografi Mario teguh, namun saya akan mengajak anda merenungkan, sebenarnya apa yang dilakukan Mario Teguh dan orang-orang seprofesinya, dan mengapa mereka menjadi sosok panutan.

Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan gambaran tentang apakah motivator itu, motivator adalah si pemberi dorongan tersebut. Metode mereka dalam memberikan motivasi sebenarnya memiliki pondasi yang sama, yaitu bercerita dan memberikan sugesti.Luar biasanya, mereka seperti memiliki pengetahuan yang tak terbatas tentang segala hal dalam kehidupan, mulai dari pengetahuan tentang karir, percintaan, hubungan personal, pengembangan diri, sampai pengetahuan tentang ketuhanan. Pertanyaannya, sebegitu luar biasakah mereka?.

Mereka seakan adalah sesosok peramal atau penyihir, hanya dengan kostum yang berbeda, karena mereka menggunakan dasi dan jas, yang mengetahui apa kesulitan yang kita hadapi, dan mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan. Setiap kata yang terucap dari meraka seakan adalah sebuah solusi, menjadikan kita mulai tersihir, dan mengikuti apa yang mereka katakan.

Mengapa kita harus mengikuti apa kata mereka? Sedangkan kita tidak pernah mendapatkan keyakinan, apakah mereka pernah menghadapi apa yang sedang kita hadapi. Dan apakah benar mereka memang memberikan solusi yang tepat untuk kita? Lucu sekali bila kita harus mendengarkan orang yang tidak benar-benar kita kenal dan parahnya, mereka pun tidak benar-benar mengenal kita.

Padahal di dunia ini, ada dua motivator yang terbaik, yang sebenarnya siap dan selalu memberikan kita yang terbaik, siapakah mereka? Tidak, kita tidak perlu mencarinya di google, karena motivator terbaik ada sangat dekat dengan kita, yang pertama adalah orang tua kita. Mengapa motivator terbaik yang pertama adalah orang tua? Karena tanpa kehadiran mereka, kita tidak mungkin mendapatkan kesempatan ada di dunia ini, mereka yang mengajari kita bagaimana cara berbicara, mengajari kita melangkah menjalani hidup ini. Orang tua kita adalah motivator kita, bahkan sejak kita belum mengerti apa itu kehidupan. Orang tua kita adalah motivator yang sesungguhnya, yang akan memuji kita bila kita melakukan hal yang benar, dan akan memarahi kita ketika kita melakukan hal yang salah.

Disaat kita belajar menaiki sepeda dan kemudian terjatuh, mereka mendirikan badan kita kembali dan berkata, ”Nak, percayalah kamu akan bisa”. Dan ketika kita jatuh itu kita menangis, maka orang tua kita berkata,” menangislah nak, bila itu meringankan bebanmu, dan berhentilah bila kamu sudah siap.”. Disaat kita gagal mereka berkata, ”Nak, kamu adalah anak terpilih, sesulit apapun rintangan yang kamu lalui, Ayah dan Ibu selalu ada mendukungmu.”.

Orang tua kita tidak pernah mencoba menjadi yang terbaik didepan kita, tapi pada kenyataannya selalu melakukan yang terbaik untuk kita. Mereka lah sosok yang seharusnya kita dengarkan, mereka mengenal kita, jauh dari apa yang kita sadari.

Motivator terbaik di dunia yang kedua, adalah diri kita sendiri, karena segala macam keputusan yang sudah, sedang, dan akan kita pilih, hanya kita yang dapat menentukannya. Orang lain, bahkan orang tua kita, hanya bisa memberikan dorongan, memberikan semangat, dan membagi pengalaman. Kita adalah penentu kesuksesan kita, niat yang tulus dan kesungguhan, yang di kombinasi dengan kepercayaan diri dan keyakinan merupakan rumusan motivasi terbaik, yang hanya kita sendiri yang memilikinya.

“langkahkan kakimu dengan kesungguhan dan keyakinan, bawa bekal nasihat dari orang tuamu, dan mohonlah pada Tuhanmu, maka kesuksesan akan menjadi milikmu.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun