Mohon tunggu...
Beti.MC
Beti.MC Mohon Tunggu... Relawan - Menulislah Selayaknya Bertutur, Mengalirlah Energi Kebaikan

Berbagi pengalaman, kesempatan dan cerita sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Forum Anak Desa, Wadah Partisipasi Anak

28 April 2021   08:57 Diperbarui: 28 April 2021   09:06 3886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adakah yang mengetahui kegiatan atau bentuk organisasi yang bermanfaat bagi anak-anak? OSIS, PRAMUKA atau kelompok ilmiah remaja, klub Bahasa Inggris atau klub olahraga, adalah bentuk kegiatan yang dikenal sebagai kegiatan anak-anak di sekolah. Lantas, apakah ada wadah lain untuk anak-anak berekspresi dan menunjukkan minatnya? Kali ini ada wadah kegiatan anak-anak yang telah berkembang dan menjadi salah satu pilihan kegiatan yang menarik diikuti anak-anak dengan basis wilayah, desa. Apakah wadah yang dimaksud? Forum Anak Desa/ FAD, adalah bentuk kegiatan yang akan diulas. Simak ya.

Forum Anak merupakan mitra pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan anak. Forum Anak menjadi wadah dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak yang dibentuk secara berjenjang, mulai tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan dengan keanggotaan dari berbagai kelompok anak (kutipan rilis KPPPA).

Keberadaan Forum Anak kini tersebar dari tingkatan Desa/ Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/ Kota, hingga Provinsi. Menurut data Kemen PPPA, Forum Anak hingga Mei 2018 tercatat sebanyak 34 Forum Anak Provinsi dan 418 Forum Anak Kabupaten/Kota. Sementara Data Forum Anak Kecamatan 183 dan Desa 85 (berdasarkan web FAI).

Saat ini, proses pelibatan anak-anak dalam perencanaan di tingkat desa mulai dipertimbangkan. Kehadiran forum anak desa benar-benar dimanfaatkan untuk menggali kebutuhan dan informasi yang berkaitan dengan anak. Salah seorang pengurus FAD menyampaikan pengalamannya mengikuti musrenbang di tingkat kecamatan. Walaupun dengan grogi dan gemetar, Rinda, ketua FAD Wringintelu, Jember, menyampaikan keinginan teman-temannya untuk mempunyai peralatan kesenian tradisional saat diberi kesempatan berpendapat. FAD sudah mendapat kesempatan untuk diundang dan mendiskusikan perencanaan di tingkat desa. Pengalaman di desa lain juga memperlihatkan keterlibatan FAD dalam musrenbangdes, sayangnya ada juga FAD yang belum mendapat kesempatan berbicara.

Dokpri
Dokpri
Pembentukan FAD ini merupakan bagian dari tujuan jangka panjang mewujudkan desa ramah anak. Komponen kegiatan yang dikembangkan mempertimbangkan kelompok anak-anak. Bicara tentang kebutuhan anak, maka diskusi dan melibatkan anaklah yang terbaik. Keberadaan FAD ini merupakan perwujudan penghargaan hak partisipasi anak-anak, termasuk bentuk stimulasi untuk perkembangan anak yang menampung potensi dan minat mereka. 

Peranan FAD yang diharapkan melekat pada anak-anak adalah 2P, Pelopor dan Pelapor. 2 P ini merupakan cara mudah mengenali peranan mereka di desa. Sebagai Pelopor, anak-anak diharapkan menjadi contoh untuk mengaktifkan kegiatan di desa. Mereka menjadi teladan agar makin banyak anak ikut berpartisipasi dalam FAD. Peranan  Pelapor, menjadi salah satu cara penanganan kasus perlindungan anak. FAD menjadi saluran untuk teman-temannya yang mengalami kendala atau masalah-masalah perlindungan anak di desa. Di sebuah desa di wilayah NTB, FAD menjadi bagian untuk mengatasi masalah pernikahan anak yang masih sering terjadi. FAD bersama perangkat desa menjadi bagian untuk mendiskusikan solusi bagi anak-anak yang menjadi korban pernikahan anak. 

Di desa-desa dampingan Program Kesempatan, FAD juga mempunyai peran untuk melihat keadaan teman-temannya yang masuk dalam kategori rentan, pekerja anak. Mereka melakukan analisa sosial untuk memetakan permasalahan anak di desa dan membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan. Dengan dukungan pemerintah desa dan fasilitator daerah, FAD dibimbing untuk makin solid dan menyiapkan anak-anak bisa menjalankan peranan 2P.

Kini, FAD telah terbentuk, anak-anak sudah mempunyai wadah untuk menyampaikan aspirasi dan harapannya. Tugas kitalah sebagai orang tua, pemerintah desa, warga masyarakat untuk menguatkan peran FAD agar mereka belajar berorganisasi dan terlibat aktif dalam pembangunan di desa. Semangat mewujudkan partisipasi anak!

Beti.MC

Catatan:

Program Kesempatan adalah program pencegahan pekerja anak di sektor pertanian yang dilakukan di 24 desa di wilayah NTB dan Jatim untuk kurun waktu 2019-2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun