Mohon tunggu...
bethel ginting
bethel ginting Mohon Tunggu... -

seorang sarjana fisip USU

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketahanan Pangan Yang Tidak Tahan

20 Januari 2015   01:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ketahanan Pangan adalah sebuah keharusan dalam sebuah bangsa. Bangsa yang kuat adalah bangsa dimana pemimpinnya harus bisa memberi ketahanan pangan bagi bangsanya. ya Program Ketahanan Pangan merupakan salah satu PROGRAM utama Jokowi. Menteri yang bersangkutan diberi waktu 3 tahun untuk mewujudkan ketahanan Pangan (swasembada Pangan).

saya menulis bahwa Ketahanan Pangan menyangkut aspek hilir dan hulu. aspek hulunya adalah bagaimana penyediaan sarana dan prasarana yang harus dilakukan dengan baik. baik itu irigasi, penyediaan pupuk yang tidak sulit didapat, dan juga peningkatan pengetahuan petani terhadap tanaman yang ditanam (teruma Pangan yg dkonsumsi)

aspek hilirnya adalah bagaimana petani tidak kesulitan untuk menjualnya di pasar. Pemerintah harus juga menjamin, bahwa petani tidak akan rugi melakukan penanaman tanaman pangan (padi, jagung dan lain-lain). Jangan sampai terjadi mafia harga dalam hal penjualan hasil produksi pertanian. Petani harus juga didekatkan ke pasar. Jika perlu bahwa petani harus bisa menjadi penjual langsung, tanpa ada perantara penampung

Ketahanan Pangan tidak akan akan tahan jika pemerintah daerah tidak menjemput bola. lahan-lahan yang bisa produktif yang bisa dilakukan untuk penanaman tanaman pangan harus bisa disiapkan. Faktor cuaca juga akan bisa menghambat gagalnya program Jokowi karena perubahan cuaca yang tiba-tiba akan bisa menyebabkan kerugian bagi petani

Semoga Ketahanan Pangan akan Tahan untuk selamanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun