Mohon tunggu...
Ade Agus
Ade Agus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Insan biasa yang ingin menjadi luar biasa lewat merangkai kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta tiada arti

28 Desember 2011   17:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:38 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syair-syair cinta ini kembali ku pertanyakan. Dikala nadanya mulai sumbang oleh kegalauan. Wujudmu seakan menepi ditebing perpisahan...

Rasa yang kita rajut dengan sejuta harapan. Ternyata tak mampu lagi melawan realita dan kenyataan... Malam pun tiada sehangat pelukmu...

Butir-butir bening mengendap tertahan. Menyisakan sesak di sanubari. Melebur bersama sunyi, menikmati kesendirian...

Khilaf hati menebak teka teki cinta. Ku rasa bahagia tenyata duka. Egokah diri yang mencoba bermimpi meski tiada berarti lagi???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun