Syair-syair cinta ini kembali ku pertanyakan. Dikala nadanya mulai sumbang oleh kegalauan. Wujudmu seakan menepi ditebing perpisahan...
Rasa yang kita rajut dengan sejuta harapan. Ternyata tak mampu lagi melawan realita dan kenyataan... Malam pun tiada sehangat pelukmu...
Butir-butir bening mengendap tertahan. Menyisakan sesak di sanubari. Melebur bersama sunyi, menikmati kesendirian...
Khilaf hati menebak teka teki cinta. Ku rasa bahagia tenyata duka. Egokah diri yang mencoba bermimpi meski tiada berarti lagi???
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!