Mohon tunggu...
Betary Maharani
Betary Maharani Mohon Tunggu... lainnya -

Pecinta Hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dinasti Politik

29 Juli 2011   03:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:17 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ceritakan padaku tentang negeri dongeng saat ini," tanya pria paruh di warung kopi terminal, suatu pagi "Masih sama," jawabku "Kecuali Orde Baru berganti Reformasi, Tapi bagiku sama saja, " "Kalau kebebasan berpendapat masih dibatasi, setiap gerakan diawasi..." "Ah, itu berubah, jadi beda namanya.." sanggah pria itu "Kalau militerisme diganti diktatorisme, bagiku sama saja..." "lalu apa yang beda ?" tanyanya lagi, "yang beda adalah ketika para petinggi mau melanjutkan dinasti, ke anak, lalu ke istri, itu legal di setiap negeri, negeri kecil yang dibagi-bagi, dalam bentuk otonomi..." "oh jadi maksudmu masih sama tapi berbeda ?" "tentu, lihat saja nanti...." ( 080111)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun