Mohon tunggu...
beta widias
beta widias Mohon Tunggu... Penulis Freelance -

ibu rumah tangga yang suka menulis,ngeblog dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bentuk Kesabaran

28 Desember 2012   04:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu kata yang sering seseorang ucapkan pada kita, saat kita sedang dalam musibah adalah kata “sabar”. Apa sih sebenarnya makna dari kata ini? Sampai hari ini saya masih berusaha memahami itu seperti saya memahami kata “mencintai”. Keduanya memerlukan proses dalam memahami maknanya.

Saya merasa bahwa bentuk kesabaran itu sebenarnya abstrak, seperti juga bentuk cinta yang kita punya. Sejauh mana kesabaran kita teruji sejauh itu pula kita paham apa maknanya. Mungkin di satu waktu sabar itu berbentuk cairan yang setitik demi setitik jatuh ke pipi hingga membanjiri hati. Di waktu lain, dia berbentuk es batu yang kaku hingga perlahan akan  mencair karena suhu di sekitarnya. Atau berbentuk batu karang yang tak akan mampu hancur kecuali oleh deburan ombak yang menerpanya.

Semuanya abstrak dan penuh misteri. Kesabaran hanya mampu dirasakan oleh mereka yang mengerti tujuan hidup di dunia. Saya masih berusaha mengerti bentuk kesabaran ini menyerupai apa. Sementara saya menulis note ini, dia sebentuk air mata yang beku di dalam hati. Hanya kuasa-Nya yang mampu membuatnya cair menuju aliran darah di tubuh ini.

Apa bentuk kesabaranmu?

*tulisan ini telah diposting di blog www.putrigrage.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun