Satu kata yang sering seseorang ucapkan pada kita, saat kita sedang dalam musibah adalah kata “sabar”. Apa sih sebenarnya makna dari kata ini? Sampai hari ini saya masih berusaha memahami itu seperti saya memahami kata “mencintai”. Keduanya memerlukan proses dalam memahami maknanya.
Saya merasa bahwa bentuk kesabaran itu sebenarnya abstrak, seperti juga bentuk cinta yang kita punya. Sejauh mana kesabaran kita teruji sejauh itu pula kita paham apa maknanya. Mungkin di satu waktu sabar itu berbentuk cairan yang setitik demi setitik jatuh ke pipi hingga membanjiri hati. Di waktu lain, dia berbentuk es batu yang kaku hingga perlahan akan mencair karena suhu di sekitarnya. Atau berbentuk batu karang yang tak akan mampu hancur kecuali oleh deburan ombak yang menerpanya.
Semuanya abstrak dan penuh misteri. Kesabaran hanya mampu dirasakan oleh mereka yang mengerti tujuan hidup di dunia. Saya masih berusaha mengerti bentuk kesabaran ini menyerupai apa. Sementara saya menulis note ini, dia sebentuk air mata yang beku di dalam hati. Hanya kuasa-Nya yang mampu membuatnya cair menuju aliran darah di tubuh ini.
Apa bentuk kesabaranmu?
*tulisan ini telah diposting di blog www.putrigrage.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H