Mohon tunggu...
betahita
betahita Mohon Tunggu... lainnya -

about.me/plubis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

2012 Bukan Sekedar Film

17 November 2009   00:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:19 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Film 2012 sudah diputar serentak 13 november lalu. Untuk pertama kalinya nonton film di putaran perdana. hahaha gak penting sih. Secara keseluruhan filmnya sangat mengesankan. Efek, pencahayaan, sound, akting, dan semua yang tampak di sana sangat nyata. ya seperti kebanyakan, Holywood memang menghasilkan film berkelas. Tapi saya tidak mau mengomentari film ini karena sudah ada yang berhak dan pantas mengkritik film ini. Jika nantinya kalian mau membeli film ini dalam bentuk DVD, baik asli atau bajakan, mungkin akan menjumpai beberapa kutipan yang menggambarkan kedasyatan film ini. Jadi apa yang mau saya sampaikan?

Sebelum film ini dirilis bahkan mungkin di dalam tahap pembuatannya, film ini banyak menerima pro dan kontra. Apalagi film ini mengangkat isu tentang akhir dari dunia ini. Yang mana didasarkan dari ramalan Suku Maya. Menurut kalendernya Suku Maya bumi akan berakhir pada tanggal 21 desember 2012. lebih keren lagi kalau 20-12-2012 hehe. Menurut Suku Maya keberadaan planet Nibiru akan mengakibatkan kehancuran dunia. Tentu saja si planet Nibiru ini membuat kepanikan. Bahkan NASA sampai disibukan dengan banyaknya pertanyaan tentang ramalan ini. Jadi apa yang mau disampaikan??

Terlepas dari tidak benarnya ramalan ini, rasanya tidak salah kalau kita semua bersiap-siap saja. Mungkin di tahun 2012 kiamat belum datang, tapi bisa saja bencana itu memang benar. Bukankah banyak para peneliti yang meramalkan akan adanya pulau atau negara yang akan tenggelam akibat mencairnya kutub utara. Di Indonesia sendiri gempa sudah menjadi momok yang menyebabkan trauma nasional. Jadi untuk apa kita meributkan kebenaran ramalan Suku Maya. Walaupun ramalan itu bertentangan dengan keyakinan saya tentang kekuasaan Tuhan untuk menentukan kapan hari kiamat tanpa ada satupun manusia yang tahu.

Saya sendiri cukup terkesan dengan kejadian-kejadian yang terjadi dalam beberapa adegan di film itu. Baik gempa, tsunami, gunung berapi, aktivitas matahari dan yang lainnya saya anggap sebagai gejala alam yang mengingatkan kalau kita sudah tidak bersahabat dengan alam lagi.

Jadi bersiap-siap lah! #eh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun