Memang Indonesia terkenal dengan budaya yang masih kental di kalangan masyarakat. Budaya yang diwariskan oleh nenek moyang terdahulu masih dipertahankan hingga kini. Seperti misalnya mitos-mitos yang diceritakan masih saja dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Mitos-mitos tersebut kadang seringkali dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, bahkan sering kali dikaitkan dengan kisah-kisah mistis yang beredar. Di Indonesia terdapat satu tempat destinasi wisata yang menyimpan banyak kisah mistis yang masih dipercaya oleh masyarakat hingga kini.Â
Di Semarang tepatnya terdapat salah satu destinasi wisata yang memiliki gedung bersejarang yang menyimpan kisah mistis yang begitu dalam. Lawang Sewu, sebuah gedung peninggalan penjajahan Belanda yang dahulu bernama Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).Dibangun pada tahun 1904, dahulu gedung ini berfungsi sebagai kantor perusahaan kereta api Belanda. Nama Lawang Sewu memiliki arti seribu pintu yang diambil dari bentuk bangunan yang memiliki banyak pintu dan jendela.
Pada Tahun 1940an, gedung peninggalan Belanda ini berpindah tangan ke pemerintahan Jepang dan menjadikan tempat ini sebagai tempat peristiraatan tentara Jepang. Pada bagian ruang bawah tanah, pemerintahan Jepang menjadikannya sebagai tempat pembataian para penduduk pribumi pada masa itu. Hingga saat ini, Lawang Sewu merupakan saksi bisu kekejaman pemerintahan Jepang yang tega menyiksa penduduk pribumi, tahanan dan orang-orang yang tak bersalah.
Pada Tahun 1945, Lawang Sewu dipegang alih oleh pemerintah Indonesia dan resmi menjadi miliki Indonesia. Pada masa itu, Lawang Sewu dijadikan kantor resmi beberapa institusi Indonesia seperti kantor KODAM dan PT KAI. Memiliki banyak kisah mistis, Lawang Sewu sering dijadikan tempat uji nyali oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, untuk menghilangkan aura mistis serta imej horor yang sudah tersimpan di benak masyarakat, Lawang Sewupun di renovasi pada tahun 2010.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H