Mohon tunggu...
Besty Tambunan
Besty Tambunan Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kilas Balik di Kota Cirebon

7 Juli 2017   17:21 Diperbarui: 7 Juli 2017   17:27 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cirebon merupakan sebuah kota yang terletak di pesisir utara Jawa atau yang kita lebih kenal dengan sebut pantura menyimpan banyak destinasi wisata yang masih kental sejarahnya. Mulai dari kisah Sunan Gunung Jati dan Sunan Ampel yang menyebarkan ajaran Islam hingga terlahirnya Kesultanan Cirebon sebagai ajaran Islam. Dengan adanya sejarah ini maka membuktikan bahwa kota Cirebon merupakan kota yang menyimpan banyak sejarah dalam mempengaruhi penyebaran agama islam di Indonesia. Berikut beberapa destinasi wisata yang memiliki kekayaan historis yang dapat kamu kunjungi apabila berkunjung ke Cirebon.

Keraton Kasepuhan

Keraton yang dibangun oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II ini menjadi ikon kota Cirebon. Seperti yang bisa kita lihat, meskipun usia Keraton Kasepuhan telah berabad-abad, namun kondisi bangunannya masih sangat kokoh dan terawat. Sebelum berubah nama, Keraton ini dimanakan Keraton Pakungwati sebagau bentuk penghormatan kepada Pangeran Mas Mochmmad Arifin. Di dalam Keraton Kasepuhan terdapat museum yang berisi aneka benda pusaka serta lukisan koleksi kerajaan.

Taman Sari Gua Sunyaragi

dok.pribadi
dok.pribadi
Dibangun pada tahun 1703 oleh Pangeran Kararangen atau Pangeran Arya Carbon, merupakan kawasan cagar budaya yang terletak di Kelurahan Sunyarangi. Tempat wisata ini merupakan saksi bisu tempat bertapa dan beristirahatnya Sultan Cirebon dan keluarganya. Terdapat dua bangunan di Taman Sari Gua Sunyaragi, yakni Pesanggrahan dan gua. Ketika kamu berkunjung ke bangunan pesanggrahan, kamu dapat menemukan beberapa ruang yang berfungsi sebagai ruang tidur dan rias. Ketika memasuki gua, terdapat keunikan tersendiri yakni pada bagian luar terlihat seperti candi namun ketika kamu menginjakkan kaki ke dalam berupa lorong-lorong yang menyerupai labirin.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa

dok.pribadi
dok.pribadi

Salah satu ikon dari kota Cirebon ini terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan. Sebelum berubah nama menjadi Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid ini bernama Masjid Pakungwati mengikito nama keraton yang dahulu beranama Keraton Pakungwati. Terdapat keunikan tersendiri yang dapat kamu rasakan ketika berkunjung ke Masjid Agung ini, yakni pada Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki sembilan pintu yang menyimbolkan Wali Songo. Ketika kamu memasuki masjid ini lewat pintu masuk bangunan utama, pintu tersebut berbentuk kecil sehingga kamu harus membungkuk untuk masuk. Ternyata di balik pembuatan pintu tersebut terdapat makna yang tersembunyi, yaitu bentuk penghormatan untuk masuk ke rumah Allah. 

Keraton Kanoman

dok.pribadi
dok.pribadi
Salah satu tonggak sejarah kota Cirebon dan perkembangan Islam di Cirebon dibangun oleh Pangeran Mohamad Badridin, yang bergelar Sultan Anom I pada tahun 1588. Keraton Kanoman merupakan pusat peradaban Kesultanan Cirebon dimana pada akhirnya terpecah menjadi Keraton Kanoman, Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan dan Keraton Keprabon. Kamu juga dapat mengunjungi museum yang terdapat di dalam Keraton Kanoman. Museum tersebut menyimpan berbagai benda bersejara seperti kereta Jempana dan Kereta Perang Paksi Naga Liman. Tak hanya itu, terdapat juga piring-piring porselen asli Tiongkok yang menjadi penghias dinding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun