Mohon tunggu...
Best Tukan
Best Tukan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kembalilah pada Tuhan

setengah lidahku tak pandai bertutur dirupa bumi...ingin jemariku meliuk diderasnya pusaran hidup ...dengan kata ku tertulis dilembaran harianku ....temui aku dialur jemariku ......

Selanjutnya

Tutup

Politik

Maaf, Please Lain Kali Aja Munas di Bali

27 November 2014   17:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:42 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apapun kata petinggi Golkar saya menolak dan berterima kasih kepada Polri  bila berani menolak memberikan izin untuk munas di Bali .Potensi kerusuhan yang akan terjadi bisa dikatakan 90 % akan terjadi dan bila pemerintah membiarkan hal ini maka runtuhnya "beringin " di Bali akan menjadi malapetaka bagi Pariwisata Bali .

Saya melihat dari konteks pekerja pariwisata  yang mana hampir semua pekerja pariwisata di Bali  adalah karyawan kontrak bila runtuh pariwisata maka tamatlah perekonomian para  karyawan pariwisata .

mengapa harus ditolak karna munas Golkar bertepatan dengan persiapan pariwisata Bali mengahadapi Peak season pada akhir tahun nanti, bila terjadi kerusahan maka akan terjadi pembatalan secara masal untuk berlibur ke Bali .

Saran saya sebagai pekerja pariwisata dan kepada DPP Asita Bali untuk dengan tegas menolak ini . Kepada Pak Wakil Gubernur Bali yang saya hormati  ,saya sangat tercengang dengan dana yang hendak dikeluarkan untuk Munas golkar ini yang dalam waktu tidak sampe tiga bulan bisa mempersiapkan dana sebesar itu, lebih bagus uang itu diberikan kepada desa desa yang tertinggal di Bali , banyak yang setuju bila hasil pariwisata yang diperoleh semuanya tidak merata  dan banyak ketimpangan di desa yang terpencil di Bali.Sebagi contoh saja pak "masih banyak pengemis dijalan / dilampu merah adalah dari desa yang ada di Bali .

Plssssss...dengan berat hati saya yang sebagai pekerja pariwisata travel agent dan hotel memohon dengan kerendahan hati agar kiranya menolak "hanya kali ini saja "

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun