Mohon tunggu...
Best Community Development (Best-CD)
Best Community Development (Best-CD) Mohon Tunggu... lainnya -

Best Community Development hadir sebagai solusi untuk strategi CSR yang tepat sasaran. Mengedepankan pentingnya data masyarakat dan assesment (survey mendetail) BEST CD berusaha mewujudkan kebutuhan masyarakat dan kepentingan perusahaan. Pola pemberdayaan difokuskan pada pembangunan masyarakat yang berkelanjutan baik fisik maupun mental spiritual. Wilayah kerja kami diantaranya CSR Partner, Social Organizer, Penyelenggara Pra-Sekolah (TK Gratis), Pusat Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat, Program Tanggap Darurat Bencana dan lain-lain. \r\n\r\nWeb: http://bestcd.org\r\nCP: 085659143235

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Best CD Mengirim Bantuan untuk Korban Banjir Subang

19 Februari 2014   21:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Anak-anak penerima bantuan BMM"][/caption] SUBANG - Hari Selasa (18/2/2014), tim Best CD dan perwakilan BMT Mitra Sadaya menyalurkan bantuan dari Baitulmaal Muamalat (BMM) untuk korban pasca bencana banjir Subang yang berlokasi di wilayah Mulyasari Kec. Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Daerah Mulyasari adalah salah-satu daerah yang mengalami bencana banjir yang cukup parah di wilayah Subang, pada bulan januari yang lalu.

Bantuan yang dibagikan untuk daerah Mulyasari, Kec. Pamanukan berupa peralatan sekolah untuk 100 anak SD- SMA, serta bantuan makanan dan selimut. Simbolis bantuan diserahkan kepada perwakilan anak sekolah dan tokoh masyarakat setempat, bertempat di Ponpes Al-Kalam.

Sebelum menyerahkan bantuan, tim Best CD terlebih dahulu mengunjungi rumah-rumah warga yang terkena banjir dengan ketinggian hampir 2,5 meter. “Sebagian rumah rusak. Sebagian rumah masih dipenuhi lumpur. Beberapa jalan serta halaman rumah masih dipenuhi tumpukan sampah; warga masih bekerja membersihkan lingkungan rumah mereka,” ungkap Abdul Razak, Koordinator Divisi Pemberdayaan Best CD.

Ustad Ahmad T. A, pimpinan Ponpes Al-Kalam sekaligus koordinator pengungsian, menemani juga tim Best CD mengunjungi madrasah tempatnya mengajar. Tim memeriksa kondisi fasilitas belajar yang tampak rusak. Di halaman madrasah, terlihat buku-buku, Quran, dan kitab mengalami kerusakan karena tergenang banjir. “Setiap hari kami menjemur dan memilah-milahnya. Hanya sedikit yang masih layak dan dapat dibaca. Kami berharap, ada bantuan untuk fasilitas, pengadaan Qur’an dan buku-buku lainnya untuk madrasah kami ini, tak lupa saya sampaikan ada 3 rumah rusak parah yang perlu diperbaiki,” ungkap Ustad Ahmad.

Abdul Razak mengungkapkan bahwa bantuan pasca bencana merupakan bantuan yang tak kalah penting. “Meskipun bencana banjir sudah lama berlalu, tetapi di lapangan dampaknya masih sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan penyaluran bantuan ini bisa membantu kebutuhan mereka, terutama anak-anak sekolah yang kehilangan peralatan sekolahnya. Namun, insya Allah, bantuan untuk korban bencana banjir tidak berhenti sampai sini, kami masih akan terus menggalang dana untuk para korban pasca bencana banjir di wilayah Pantura,” papar Abdul Rajak.

Anak-anak tampak senang menerima bantuan tas baru. Para orang tua yang menghadiri penyaluran bantuan mengaku ikut senang juga mengetahui anak-anak mereka mendapatkan bantuan peralatan sekolah baru. “Sampai saat ini saya belum bisa membelikan buku-buku dan alat sekolah buat anak saya, nah bantuan ini sangat membantu saya. Nuhun pisan,” ungkap salah satu warga. ***

Sumber: bestcd.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun