Mari kita simak bagaimana keterkaitan dari Hal tersebut!
      Seperti yang kita ketahui fast food adalah makanan cepat saji atau makanan yang ketika dimasak tidak menunggu waktu lama. Nah, seperti yang kita ketahui rata-rata fast food itu ada yang murah dan ada yang mahal. Semuanya tergantung dari kualitas pangan, cara pengolahan, dan juga cara produksi nya. Pangan yang baik dan premium pasti akan mempengaruhi harga fast food, tetapi pangan yang biasa saja atau tidak terlalu mahal dipasarannya pasti akan jauh lebih murah.
      Nutrisi pada fast food sebenarnya ada tetapi kualitasnya berkurang. Sebagian besar fast food memiliki kandungan nutrisi yang rendah, tinggi kalori, lemak jenuh, gula, dan garam. Tergantung dari cara pengolahannya dan asal pangan tersebut. Tetapi, banyak juga diluar sana fast food yang memiliki nutrisi baik bagi tubuh seperti fast food sehat untuk makanan diet contohnya salad . Harga nya pun akan lebih mahal dan hanya dibeli oleh orang orang yang sosial ekonomi nya menengah ke atas.
      Pada fast food yang sering dikonsumsi oleh kalangan menengah kebawah tetap ada kandungan zat gizi yang bisa didapatkan oleh tubuh, tetapi kandungan zat gizi nya sudah tidak layak atau tidak sepenuhnya berfungsi. Entah itu karena cara pengolahan atau cara memperoleh pangan tersebut. Pada fast food sehat pasti ada kandungan-kandungan yang baik untuk tubuh terlebih pada makanan diet yang berguna untuk menjaga kalori tetap seimbang, kadar gula tetap seimbang, serta garam yang tidak berlebihan.
      Sangat penting memperhatikan cara konsumsi fast food, seperti tidak sering mengkonsumsinya, diimbangi dengan banyak minum air putih, makan fast food yang tidak berlebihan porsi nya atau sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Nah, jadi kita sudah mengetahui bagaimana fast food, nutrisi, dan sosial ekonomi saling berkaitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H