Mohon tunggu...
Beseng jie
Beseng jie Mohon Tunggu... -

Rakyat biasa yang belajar, bertahan dan berjuang hidup dinegara yang punya nama Indonesia, belajar dan terus mencoba belajar menjadi orang Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berita dari Negeri Para Setan

25 Agustus 2010   13:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:43 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Para setan di negara setan geger setelah melihat rating mereka sebagai penggoda manusia anjlok keperingkat ketiga dimesin pencari google, para pejabat, akademisi dan ilmuan mereka berkumpul rapat membahas menurunnya rating mereka yang begitu drastis di mesin pencari google. hipotesis, teori dan argumen bermunculan, kajian ilmiah segera mereka lakukan, teori ilmiah sampai teori mistis mereka esplorasi mencoba mencari penyebab mengapa rating mereka tiba-tiba anjlok, setelah sekian lama melakukan kajian dan penelitian para setan menemukan fakta yang mencengangkan, hasilnya ternyata sebahagian besar manusia di akhir bulan suci lebih tergoda dengan Mal dan tempat-tempat perbelanjaan fenomena ini sebenarnya hampir setiap tahun terjadi, khususnya pada bulan yang katanya suci, rating para setan drastis anjok, para setan tak berdaya setelah semua pintu keluar mereka dikunci, kalau manusia dibulan suci ini katanya berpuasa menahan lapar, haus dan nafsu, para setan di bulan ini juga berpuasa menggoda manusia para setan tidak berdaya di pasung, di belenggu dan dipenjarakan seolah para setanlah satu-satunya yang dapat mengalihkan dan membatalkan ritual agama para manusia di bulan suci ini, para setan hanya dapat mengurut dada pasrah dengan stigma penggoda walau para setan sebenarnya tau meraka bukanlah satu-satunya penyebab tergodanya manusia tapi para setan sadar di bulan ini ada otoritas lebih tinggi yang memerintahkan mereka untuk tidak menggoda manusia menjalankan ritual agamanya, para setan menurut saja otoritas tertinggi tersebut tidak bisa berbuat apa-apa sebab mereka terantai dan dibelenggu, akhirnya tanpa ritual sahur para setan dibulan ini terpaksa puasa menggoda manusia (setan butuh sahuran ngak ya he..he).

Tapi, walau mereka di dibelenngu, dipenjara dan tidak mungkin lagi menggoda manusia para setan masih mendengar dari pengeras suara tempat-tempat ibadah para manusia, nama mereka (Setan) terus disebut dengan lantang dicaci, dimaki, dihujat, diolok, disumpahi dan dikutuk dianggap sebagai biang penggoda manusia, hujatan, cacian, makian bahkan sumpah serapah para manusia ini membuat para setan geram, sedih dan frustasi para setan yang sudah tidak punya kemampuan menggoda akibat terbelenggu dan terpenjara merasa difitnah, terzalimi dan teraniaya, ”sungguh keji para manusia terus mencaci dan menuduh kami dengan perbuatan yang tidak mungkin kami lakukan” ujar selebritis setan pada saat wawancara esklusif di tayangan infotaiment salah satu TV swasta yang ada di negara para setan.

Merasa kesal terus menerus dipojokkan dengan perbuatan yang menurut para setan tidak pernah lagi mereka lakukan, para setan akhirnya bersepakat mengusut tuntas permasalahan ini dan membuat kasus ini terang benderang (seterang PLN di negara manusia yang berjanji tidak lagi melakukan pemadaman walau nyatanya masih terjadi pemadaman he..he) agar para setan tidak terus menerus memperoleh hujatan dan fitnah dari para manusia, para setan bersatu membuat sektariat bersama (SEKBER) setan, para setan berharap dengan sektariat bersama ini mereka dapat terbebas dari semua upaya penzaliman dan fitnah yang di tujukan kepada mereka para setan, Para politisi, para ahli, para pemuka agama. Para praktisi dan ahli hukum serta penanggung jawab keamanan dan pertahanan di negara para setan dikumpulkan, para ahli yang ada dinegara para setan ditugaskan untuk melakukan survey, penelitian dan kajian untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang di hadapi para setan saat ini dan menemuklan formula jalan keluarnya, para politisi di paksa membuat aturan regulasi yang menguntungkan para setan agar para setan tidak terus menerus menjadi korban dari regulasi yang tidak jelas, para pemuka agama di negara para setan di haruskan mengeluarkan fatwa bahwa tindakan menggoda manusia itu termasuk salah satu tindakan yang menyesatkan dan haram hukumnya, para ahli hukum di syaratkan mengkaji dan menambal peraturan hukum yang mungkin dapat menjadi celah tindakan penghujatan serta pencemaran nama baik para setan, penanggung jawab keamanan dan pertahanan di wajibkan menjaga suasana dan mencitrakan situasi aman di negara para setan agar tetap kelihatan kondusif sehingga para investor mau menanamkan modalnya atau minimal mempertahankan investasinya di negara para setan, kalau perlu dalam upaya pencitraan stabilitas keamanan tersebut di buat isu yang mencitrakan negara para setan relatif aman.

Para setan yang merasa menjadi kambing hitam berupaya secara maksimal menyelesaikan kasus yang menimpa mereka, walau berbagai kritik dan sindiran yang ditujukan kepada penguasa di negara para setan, tapi program pencitraan jalan terus upaya pencitraan ini harus berhasil atau masyarakat di negara para setan akan tahu kebohongan yang di janjikan dan di umbar para penguasa negara setan pada saat mereka kampaye, janji bahwa para penguasa dinegara para setan akan mempertahankan rating dan posisi mereka sebagai mahluk nomor satu penggoda manusia, janji para penguasa negara setan untuk membebebaskan para setan dari keterbelengguan dan terpenjaraan mereka di bulan ramadhan, dan berbagai janji yang pernah dan terlanjur di umbar penguasa di negara para setan.

Setelah mengumpulkan informasi dan data berdasarkan hasil survey, penelitian dan kajian yang telah dilakukan oleh para ilmuan, politisi, praktisi, pemuka agama, aparat penegak hukum dll, yang tergabung dalam sekretariat bersama para setan, penguasa negara setan akhirnya memperoleh kesimpulan, berpidato (bahasa gaulnya curhat Kali) dan memberitakan hasil kesimpulan tersebut melalui semua media massa yang ada di negara setan isi pidatonya berbunyi,

bahwa penurunan rating para setan di mesin pencarian google semata–mata merupakan persoalan teknis dan bisa di selesaikan lewat jalur diplomasi, penurunan rating kemampuan menggoda setan terhadap manusia dalam mesin pencarian google bersifat periodik merupakan siklus tahunan yang terjadi sekali setahun dan hanya berlangsung 1 kali (sebulan) dalam 12 bulan yang ada, rating para setan akan segera naik dan kembali keposisi paling wahid sebagai penggoda manusia setelah masa pengekangan, pembelengguan dan pemenjaraan setan berakhir. kami penguasa di negara setan juga berkesimpulan ternyata manusia sengaja menjadikan para setan sebagai kambing hitam sebagai upaya manusia dalam menutupi kemampuan manusia yang sebenarnya punya teknologi yang lebih canggih dan mutahir dalam menggoda manusia lainnya kemampuan dan teknologi mutahir yang dimiliki manusia tersebut jauh melebihi teknologi yang sekarang para setan miliki, upaya stigmasisasi dan pelabelan yang sengaja di pertahankan manusia kepada para setan merupakan salah satu upaya manusia mengaburkan fakta bahwa terkadang perbuatan manusia lebih bejad dari perbuatan setan, itulah alasan para manusia menjadikan setan sebagai tumbal” seperti itulah bunyi pidato raja penguasa dinegara setan

Mengetahui kesimpulan pidato raja penguasa negara setan yang di sebar luaskan melalui semua media massa yang ada di negara para setan, masyarakat di negara setan spontan bereaksi demonstrasi besar-besaran pun terjadi di negara setan, para setan turun kejalan membawa poster tuntutan dan keinginan/aspirasi mereka, titik aksi telah di tentukan bertempat di pekarangan dewan perwakilan para setan yang ada dinegara setan, mewakili seluruh setan di negara para setan, raja dari penguasa di negara setan didaulat membacakan pernyataan sikap, pernyataan sikap tersebut berbunyi :

Pernyataan Sikap



  1. Kami para setan di negara setan mulai saat ini berhenti menggoda manusia, karena kami beranggapan kemampuan menggoda manusia sudah jauh melebihi kemampuan kami para setan.


  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun